Gridhot.ID -Presiden AS Donald Trump yang mencalonkan diri dalam pilpres tidak mau kalah dari Joe Biden.
Donald Trump pun beriklan di sejumlah platform yang paling sering diakses penduduk Amerika Serikat.
Namun, iklan Trum justru mendapat kecaman dariahli penyakit menular terkemuka AS, dr. Anthony Fauci.
Fauci mengatakan bahwa tim kampanye Trump harus menarik iklan yang mengacu pada pernyataan yang dibuatnya.
Fauci mengatakan, penyataannya dalam iklan kampanye Trump sudah digunakan di luar konteks.
Dalam sebuah wawancara di CNN, Senin (12/10/2020), presenter menanyakan apakah iklan tersebut harus dihapus.
Fauci berkata, "Saya kira begitu." Ia mengatakan iklan kampanye itu sangat disayangkan dan sangat mengecewakan.
Iklan yang dimaksud Fauci dirilis pada minggu lalu dan membahas upaya Trump untuk pulih dari Covid-19.
Dalam iklan juga disebutkan tentang pekerjaan yang dilakukan rezim Trump untuk mengatasi pandemi virus corona.
Iklan berdurasi 30 detik itu menggunakan komentar Fauci yang dibuat seolah-olah Fauci memuji presiden.
Pernyataan Fauci didapat dari wawancara pada Maret lalu, dimana ia menjabat sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) sejak 1984.
Dalam wawancara, Fauci membahas tentang upaya yang lebih luas untuk memerangi virus corona termasuk oleh satuan tugas Gedung Putih.
Fauci mengatakan ia tidak pernah secara terbuka mendukung salah satu kandidat politik untuk jabatan apapun.
Ia malah terkadang secara diplomatis mengkritik presiden, termasuk saat Trump mengumpulkan ribuan orang dalam suatu kampanye bulan Juni lalu di Tulsa.
Covid-19 telah menginfeksi hampir 7,7 juta orang di AS dan membunuh lebih dari 214.000 orang.
Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar pemilih tidak setuju dengan penanganan krisis oleh presiden.
Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh, membela penayangan iklan itu, Minggu (11/10/2020).
Ia mengatakan kata-kata dari Fauci yang digunakan dalam iklan kampanye Trump adalah akurat dan langsung berasal dari mulut Dr. Fauci.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul: "Pakar Virus Corona Minta Iklan Kampanye Trump Dihapus."
(*)