Gridhot.ID- Aktor yang juga mantan Gubernur Banten Rano Karno memiliki riwayat penyakit batu empedu.
Rano Karno bahkan menjalani operasi pengangkatan empedu setelah beberapa tahun mengalami bell's palsy.
Diwartakan Kompas.com (14/5/2019), keluarga sempat meminta Rano Karno untuk membatasi kegiatannya.
Diketahui, suami dari Dewi Indriati kala itu sedang disibukkan dengan promo film 'Si Doel The Movie 2'.
Rano Karno diminta membatasi kegiatan lantaran belum lama menjalani operasi empedu.
Rano Karno mengatakan itu saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).
"Ya bukan diomelin, tapi dibilangin aja kalau bisa jangan terlalu banyak aktivitas. Saya kan belum lama ini juga baru operasi. Badan belum terlalu fit juga," kata Rano.
"Tapi ya, itu enggak jadi alasan. Kemarin itu operasi empedu saya, jadi sekarang saya enggak punya empedu," jelasnya.
Batu empedu merupakan endapan cairan pencernaan dari kantong empedu yang mengeras.
Melansir Mayo Clinic, kantong empedu merupakan organ sebesar buah pir di sisi kanan perut, tepatnya di bawah organ hati.
Kantong ini membantu pencernaan dengan cara menyimpan dan melepaskan cairan empedu yang dihasilkan organ hati.
Empedu membawa limbah pencernaan seperti kolesterol dan bilirubin. Kedua zatitu dapat membentuk batu empedu.
Sehingga, terdapat dua jenis batu empedu yang paling umum.
Batu kolesterol: Batu empedu yang paling umum ini terbentuk dari kolesterol. Warnanya kuning kehijauan.
Batu pigmen: Batu empedu yang terbentuk dari bilirubin ini umumnya berukuran kecil. Warnanya cokelat tua sampai hitam.
Ukuran batu empedu bisa beragam, mulai dari sekecil pasir sampai sebesar bola golf. Selain itu, bisa tunggal dan jamak.
Dikutip dari laman Tribun Kesehatan, Handrawan Nadesul, konsultan kesehatan mengatakan penderita batu empedu, prinsip utamanya adalah perawatan kandung empedu.
Salah satu perawatannya menghindari makanan berlemak karena lemak akan merangsang munculnya batu empedu.
"Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berlemak, karena lemak bisa merangsang munculnya batu empedu," saran Handrawan.
Saran senada juga diungkap Marganda, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang.
"Batu empedu biasanya timbul karena si pasien banyak mengonsumsi makanan yang berlemak, seperti bumbu rendang, soto berkuah santan kental, steak, dan lain sebagainya," kata Marganda.
Oleh karena itu, Rano Karno kini tidak lagi diperbolehkan makan makanan yang bersantan.
"Paling makanan yang santan harus dihindari aja sih. Tapi insyaAllah masih fit," ucapnya.
Hal tersebut pun membuat berat badan Rano Karno turun hingga 8 kilogram.
"Kita malah buka pake gorengan aja sama air. Makan mah biasanya abis tarawih gitu. Ya alhamdulilah sudah biasa, saya hampir turun 8 kilo nih," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: "Kehilangan Empedu hingga Bobot Turun 8 Kg, Rano Karno Blak-blakan Tak Mau Lagi Konsumsi Makanan Ini."
(*)