Nasibnya Beruntun Sial Usai Curi Benda Kuno, Turis Ini Kapok hingga Kisahkan Pengalaman Mistiknya Selama 15 Tahun: Saya Tak Ingin Keluarga Saya Kena Kutukan

Minggu, 18 Oktober 2020 | 18:13
Archeology Park of Pompeii

Artefak yang dicuri seorang turis dikembalikan ke Pompeii

Gridhot.ID - Sebagian orang mempercayai bahwa benda bersejarah memiliki kekuatan magis yang tak kasat mata.

Bahkan, beberapa benda tersebut sampai harus diamankan agar tidak tersentuh atau berakibat buruk bagi orang lain.

Seorang turis asal Kanada mengembalikan artefak yang dicurinya dari Taman Arkeologi Pompeii, Italia setelah 15 tahun.

Baca Juga: 5 Kegagalan Terburuk Pasukan Khusus AS, Pernah Jadi 'Pasukan Bego' Selama 3 Hari dan Picu Kematian Seribu Orang Tak Bersalah

Melansir USA Today, direktur sementara Profesor Massimo Osanna membenarkan bahwa turis tersebut mengembalikan 5 benda yang dikirim ke agen perjalanan yang kemudian memberi tahu kantor kepolisian Carabinieri.

Lima benda artefak itu meski sudah diterima pihak Pompeii, tetap tidak bisa disatukan dengan reruntuhan kuno lainnya.

Dan uniknya, ketika benda itu dikembalikan, benda itu disertai dengan sebuah surat.

Baca Juga: Girang Usai Jerinx Disebut Ketua IDI Bali Sebagai Sosok yang Baik, Nora Alexandra: Semoga Ibu Hakim yang Bijaksana Memperbolehkanmu Pulang

“Jelas mereka tidak bisa direlokasi karena asal tepatnya tidak diketahui,” jelas Osanna.

Menurut CNN dan The Guardian, surat turis tersebut menjelaskan bahwa dia mengalami nasib buruk setelah mengambil artefak tersebut pada tahun 2005, menderita kemunduran kesehatan dan keuangan.

"Kami adalah orang baik dan saya tidak ingin meneruskan kutukan ini kepada keluarga saya," tulisnya.

Osanna menjelaskan bahwa turis mencuri barang dan kemudian mengembalikannya karena kutukan bukanlah hal baru bagi tujuan wisata populer di Italia yang memamerkan reruntuhan kota Romawi akibat letusan gunung berapi pada tahun 79 M.

"Selama beberapa tahun, Taman Arkeologi Pompeii telah menerima surat dari pengunjung yang, pada kesempatan kunjungan mereka, telah mengambil benda-benda kecil (kita berbicara tentang ubin mosaik, pecahan kecil, batu, potongan plester, lapili), dari yang bernilai kecil, tetapi bagian dari warisan arkeologi yang unik, dan bahwa mereka memutuskan setelah bertahun-tahun untuk mengembalikannya, mengklaim hanya mendapatkan nasib buruk dari tindakan itu," lanjut pernyataan tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selalu Alami Nasib Sial, Turis Kembalikan Artefak Curian"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com