Strategi Invasinya Dibocorkan Media Negaranya Sendiri, AS Langsung Pasang Badan Usai Tahu China Bakal Bumi Hanguskan Teipei, Sarankan Taiwan Adopsi Pertahanan Ala Militer Amerika untuk Tangkal PLA Army

Senin, 19 Oktober 2020 | 15:13
Chinadaily

Ilustrasi Angkatan Laut China

Gridhot.ID - China diketahui sedang berkonflik dengan beberapa negara.

Selain dengan Amerika Serikat dan India, China juga terlibat konflik hebat dengan Taiwan.

Belakangan ini sebuah media asal negeri Tirai Bambu bocorkan rencana pemerintah China untuk segera lancarkan serangan militer.

Baca Juga: Panen Komentar Pedas, Viral Video Muda-mudi Ngaku Orang Kaya dan Tantang Warganet: HP Kamu Apa? Enggak Bisa iPhone Ya?

Serangan yang disebut dengan kekuatan penuh tersebut menargetkan untuk menghancurkan Taiwan.

Bahkan segala persiapan telah dilakukan oleh tentara pembebasan rakyat China (PLA) dalam beberapa waktu ini.

Kini persiapan baik armada tempur darat, air, maupun udara telah siap untuk menyerbu.

Baca Juga: Luruskan Kabar Simpang Siur Usai Hanafi Rais Alami Kecelakaan Beruntun, Hanum Rais Bongkar Kondisi Sang Kakak: Ia Terus Berdzikir

Tentara China pun dikabarkan telah siap 100 persen, hanya tinggal menunggu perintah dari atasan.

Pada hari Minggu (11/10/2020) Global Times, sebuah surat kabar yang berafiliasi dengan partai komunis China membeberkan hal tersebut.

Kesiapan tentara China itu setelah mendengar seruan Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan berpidato.

Menurut mereka pemimpin tertinggi Taiwan tersebut hanya bermain kata-kata dan berusaha mengelabui dunia internasional.

Menurut Global Times, China "sedang membuat persiapan tingkat pertempuran penuh untuk kemungkinan konflik militer yang dapat menyerang pasukan separatis Taiwan. Ini bukan hanya gertakan."

Baca Juga: Pengalaman Nikahi Muzdalifah yang Terpaut Usia 15 Tahun, Fadel Islami Beri Wejangan Buat yang Ingin Mengikuti Jejaknya: Jangan Coba-coba Bila...

"Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China, dan masalah Taiwan murni urusan internal China yang tidak memungkinkan adanya campur tangan asing," kata juru bicara Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada Newsweek pada Jumat.

"Setiap upaya untuk menahan China dengan pertanyaan Taiwan atau meminta dukungan asing tidak akan menghasilkan apa-apa," tambahnya.

"China memiliki kemauan yang kuat, keyakinan penuh dan kemampuan yang cukup untuk menggagalkan campur tangan pasukan eksternal dan tindakan separatis pasukan 'kemerdekaan Taiwan' dan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial," lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Sukses Buat Nikita Willy Mempesona di Hari Pernikahannya, Gaun Pengantin yang Dikenakan Istri Indra Priawan Rupanya Dibuat dari Bahan yang Tak Sembarangan dengan Harga Selangit, Sang Desainer: Enggak Etis Bilang

Kemarahan China tersebut lantaran beberapa waktu ini provokasi dilakukan baik dari pihak Taiwan sendiri maupun dari pihak luar seperti Amerika Serikat (AS).

Bahkan pada hari Rabu kemarin, kapal perusak Angkatan Laut USS Barry milik AS diketahui berlayar melintasi selat Taiwan.

Meski menurut mereka hal itu dianggap sebagai dmonstrasi komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka namun China merasa perbuatan AS berlebihan dan sangat menghina kedaulatan China.

"Kami memperingatkan AS untuk menghentikan perkataan dan perbuatannya yang memprovokasi masalah," kata juru bicara Komando Armada Timur Kolonel Zhang Chunhui dalam pernyataan pada Kamis.

Sementara itu, mendengar kabar mengenai perang antara China dan Taiwan hanya dalam hitungan hari, seorang petinggi AS pun menyampaikan saran pada pemerintahan Taiwan.

Baca Juga: Gantikan Posisi Salmafina Sunan, Sherel Thalib Dipuji Setinggi Langit oleh Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik: Dia Perempuan yang Bisa Melayani dan Memperhatikan Taqy

Saran yang disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien itu dilakukannya demi menyelamatkan Taiwan dari setiap serangan militer China.

Pada hari Jumat, O'Brien menyarankan Taiwan segera meningkatkan pertahanannya untuk mengantisipasi serangan dari China.

O'Brien mengatakan kepada Forum Keamanan Aspen bahwa China dapat memiliki kapasitas militer untuk meluncurkan serangan amfibi ke Taiwan dalam 15 tahun ke depan.

Baca Juga: Gaya Kemimpinan KSAD Jenderal Andika Perkasa Terbongkar, Staf Pribadi: Beliau Bukanlah Raja

Melansir Newsweek pada Jumat (16/1/2020), O'Brien mengatakan kepada Forum bahwa "apakah ada pendaratan amfibi, serangan rudal, operasi tipe zona abu-abu, mereka benar-benar perlu membentengi diri mereka sendiri."

"Taiwan perlu mulai melihat beberapa strategi penolakan area asimetris dan anti-akses," kata O'Brien.

"dan benar-benar membentengi dirinya sendiri dengan cara yang akan menghalangi China dari segala jenis invasi amfibi atau bahkan operasi zona abu-abu terhadap mereka."

Menurutnya, China akan berpikir berkali-kali untuk menyerang Taiwan dengan menggunakan rudal.

Baca Juga: Minyak Tanah Melumuri Tubuh dan Rumah Orang Tuanya, Wanita Ini Sukses Selamatkan Ibu dan Anaknya Sebelum Habis Dilalap Si Jago Merah, Kekalapan Sang Suami Jadi Pemicu

Namun kemungkinan besar tentara Tiongkok akan lebih menggunakan strategi perang dengan menggunakan pasukan amfibi.

Oleh sebab itu, takti anti-akses tersebut lebih cocok dipergunakan oleh Taiwan dalam mempertahankan diri. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Media Tiongkok Bocorkan Militer China Segera Bumi Hanguskan Taiwan, AS Sarankan Taipei Adopsi Pertahanan Anti-Akses Untuk Tangkal Serangan PLA"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Sosok.id