Gridhot.ID - Thailand kini sedang bergejolak hebat.
Warganya kini sedang menjalankan aksi unjuk rasa di perkotaan hingga membuat negara tersebut menjadi sorotan.
Aksi unjuk rasa di Thailand dalam beberapa pekan terakhir semakin berani dalam mengkritik Raja Maha Vajiralongkorn dan menuntut perubahan.
Padahal di negara itu selama ini adalah tabu untuk mengkritik monarki Thailand.
Demonstrasi besar-besaran rakyat Thailand tak hanya meminta kemunduran Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha namun juga menuntut konstitusi baru yang menuntut pengakhiran gangguan terhadap aktivis.
Aktivis pro-demokrasi mengatakan Thailand mundur dari monarki konstitusional yang didirikan ketika kekuasaan absolut kerajaan berakhir pada 1932.
Mereka mengatakan monarki terlalu dekat dengan tentara dan berpendapat bahwa kedekatan itu telah merusak demokrasi.
Para pengunjuk rasa juga berupaya membatalkan hukum lese majeste yang melarang penghinaan terhadap raja.
Mereka ingin raja melepaskan kendali pribadinya atas kekayaan istana senilai puluhan miliar dollar AS yang telah dia ambil alih dan beberapa unit tentara.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn pun jadi sorotan.
Terutama soal gaya hidup mewah, gonta-ganti istri serta memiliki harta kekayaan yang sangat fantastis.
Berikut provil Maha Vajiralongkorn yang dirangkum Tribunnews.com :
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dikenal penuh dengan sensasi.
Dia telah melangsungkan pernikahan sebanyak 4 kali dan memiliki banyak selir alias wanita simpanan.
Vajiralongkorn lebih banyak menghabiskan waktu di Jerman daripada di negaranya sendiri.
Saat awal mula pandemi covid-19 muncul di Thailand, sang raja memilih meninggalkan negaranya kabur ke Thailand mengisolasi diri di Jerman.
Media The Independent melaporkan sang raja membawa banyak rombongan ke Jerman termasuk 20 selirnya namun tidak diketahui apakah 4 istrinya juga ikut diboyong ke sana.
Dikutip dari wikipedia, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn lahir di Istana Dusit, Bangkok, pada 28 Juli 1952.
Raja Vajiralongkorn yang naik takhta sejak kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej pada 2016, mengalihkan semua kepemilikan di perusahaan besar yang dikenal sebagai Biro Properti Mahkota (CPB) ke kepemilikan pribadinya.
Dengan itu, Vajiralongkorn mampu mengendalikan lebih banyak kekayaan dibandingkan Raja Saudi, Sultan Brunei dan bahkan Kerajaan Inggris.
CPB merupakan salah satu kekayaan kerajaan terbesar di dunia. Perusahaan induk rahasia yang kepemilikan sahamnya ada di perusahaan-perusahaan blue-chip Thailand, tepatnya di ibu kota Bangkok.
Menurut Business Insider, kekayaan pribadi Vajiralongkorn diperkirakan setidaknya sebesar 30 miliar dolar AS atau sekitar Rp 428 triliun.
Meski demikian, dia dikenal sebagai sosok yang jarang terlihat mengurus kekayaannya dan lebih suka bersenang-senang dengan selirnya.
Lantas darimana sebenarnya sumber umang milik raja terkaya di dunia tersebut.
Menurut Straitstimes mengutip Reuters yang menyelidiki sumber kekayaan raja Thailand , membocorkan sumber aset yang dikonfirmasi Biro Properti Mahkota.
Biro Properti Mahkota awalnya tidak menanggapi permintaan komentar Reuters, tetapi kemudian menanggapai pernyataan tertulis tentang nilai aset kerajaan.
Sebagian besar kekayaan Raja Vajiralongkorn disimpan di Biro Properti Mahkota yang memegang hak atas 6.560 ha tanah di Thailand.
Dengan 40.0000 kontrak sewa di seluruh negara, termasuk 17.000 di ibu kota.
Ini hanya sebagian kecil dari sumber kekayaan Raja Thailand, faktanya tahun 2017 Raja Vajiralongkorn menempatkan Biro Properti Mahkota di bawah kendalinya mengumumkan penghapusan status bebas pajaknya.
Di Bangkok, ia memiliki lahan seluas 1.328ha, beberapa di antaranya adalah real estat utama di jantung kawasan bisnis.
Kepemilikan propertinya di ibu kota Thailand diperkirakan bernilai 33 miliar dollar AS (Rp483 Triliun) , menurut biografi tahun 2011 tentang ayah Raja Vajiralongkorn, Raja Bhumibol, A Life's Work.
Selain aset sewa tanah sebuah pernyataan tahun 2018, Biro Properti Mahkota mengumumkan aset yang sebelumnya didaftarkan ke Properti Mahkota akan disimpan atas nama Raja.
Menempatkan saham senilai sekitar 9 miliar dollar AS (Rp131 Triliun) di perusahaan Siam Cement Group dan Siam Commercial Bank di antara aset pribadinya.
Raja Vajiralongkorn memiliki 23 persen saham di Siam Commercial Bank, pemberi pinjaman terbesar kedua di Thailand dan 33,3 persen di konglomerat industri terbesar negara itu, Siam Cement Group.
Kedua perusahaan tersebut didirikan oleh dekrit kerajaan pada tahun 1900-an.
Siam Commercial Bank dan Siam Cement tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.
Kemudian, perhiasan seperti mahkota emas, dan permata juga menjadi salah satu aset kekayaan di kerajaan Thailand.
Di antara permata mahkota Thailand adalah Golden Jubilee Diamond 545,67 karat berwarna coklat, berlian terbesar di dunia.
Nilainya diperkirakan mencapai 12 juta dollar (1,7 triliun) AS oleh The Diamond Authority, sebuah situs perhiasan.
Itu diserahkan kepada Raja Bhumibol Adulyadej, pada tahun 1996 untuk menandai tahun ke-50 pemerintahannya, menurut Gem and Jewelry Information Center, sebuah badan industri di Thailand.
Regalia tak ternilai lainnya juga dihiasi dengan berlian dan dilapisi enamel emas, masing-masing kaya akan sejarah dan signifikansi budaya.
Sementara kontrak sewa 17.000 Biro Properti Mahkota Bangkok mencakup segala hal mulai dari agen pemerintah hingga ruko.
Beberapa kepemilikan yang paling terlihat adalah tanah tempat beberapa pusat perbelanjaan terkenal dibangun.
Pusat perbelanjaan Siam Paragon, Siam Discovery, dan Siam Center, yang semuanya terletak di tanah Crown Property, menarik sekitar 200.000 pembeli per hari tahun lalu.
The Crown tidak menjalankan mal tetapi mengumpulkan jumlah sewa yang tidak diketahui dari operator mereka, Siam Piwat, yang juga membuka mal mewah senilai 1,7 miliar dollar AS (Rp24 triliun), IconSiam, tahun lalu di tanahnya sendiri.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Didemo Rakyatnya, Ini Profil Raja Thailand: Kaya Raya, Sering Gonta-ganti Istri & Punya Banyak Selir.
(*)