Kembali Dibuka untuk Ibadah Umrah, Mekkah Terapkan Protokol Kesehatan Larangan Bagi Jemaah Berpenyakit Kronis, Berikut Persyaratannya

Senin, 02 November 2020 | 15:25
Daily Mail

Kota Mekkah sepi akibat virus corona.

Gridhot.ID - Mekkah kembali membuka ibadah Umrah untuk umat Muslim.

Namun di tengah wabah Covid-19 yang masih merebak, petugas Umrah memberikan peraturan bagi para jemaah.

Salah satunya adalah para jemaah yang menderita penyakit kronis didesak untuk menunda ibadah umrah ke Masjidil Haram di Mekkah.

Baca Juga: Foto Selfie Putranya di Depan Notre Dame Sempat Dikirim ke Keluarga, Ibu Penyerang Gereja di Nice Perancis Putus Asa Lihat Rekaman Penyerangan: Kami Ingin Kebenaran

Pasalnya, hal ini meningkatkan risiko kesehatan jika mereka tertular penyakit virus corona (Covid-19).

Melansir Arab News, pejabat Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan, sejumlah orang yang memiliki diabetes yang tidak terkontrol, tekanan darah tinggi, obesitas, sirosis, dan penyakit arteri koroner yang dirawat di rumah sakit dalam enam bulan terakhir, harus menunda kunjungan mereka.

Selain itu, mereka yang pernah berobat ke rumah sakit dalam 12 bulan terakhir untuk pengobatan terkait insufisiensi jantung, imunodefisiensi, dan penyakit dada kronis dan ibu hamil juga dianjurkan untuk menjauh sementara waktu.

Baca Juga: Anggotanya Tetap Dilaporkan Meski Permintaan Maaf Telah Terucap, Mantan Pangkostrad Ketua Rombongan Moge Aniaya TNI di Bukit Tinggi: Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar

Arab News memberitakan, saran dari kementerian ini datang melalui infografik kesadaran yang dipublikasikan di halaman Twitter dan platform Live Well.

Sementara itu, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, asisten menteri kesehatan dan juru bicara kementerian, mengatakan Kerajaan telah mengambil peran perintis dan memberikan kontribusi global yang besar untuk penelitian klinis dan studi terkait perawatan Covid-19.

"Arab Saudi menempati urutan ke-25 di dunia, kedua di Timur Tengah, dan pertama di antara negara-negara Arab untuk menerbitkan karya ilmiah terkait virus tersebut," tambahnya seperti yang dikutip dari Arab News.

Kementerian Kesehatan pada hari Senin mengumumkan 348 kasus baru Covid-19 di negara itu, yang berarti 339.615 orang sekarang telah tertular penyakit tersebut. Ada 8.708 kasus aktif, dan 842 pasien dalam kondisi kritis.

Dari kasus baru, 40% di antaranya adalah perempuan, 11% anak-anak, dan 4% lansia.

Baca Juga: Pantas Jadi Rebutan Jutaan Orang Tiap Tahunnya, PNS Nyatanya Punya Tunjangan dari Negara yang Bisa Buat Hidup Tenang Sampai Akhir Hayat, Berikut Rinciannya

Kerajaan juga melaporkan 25 kematian terkait virus baru yang menjadikan jumlah total orang yang sejauh ini meninggal karena penyakit di negara itu menjadi 5.068 orang.

Selain itu, 593 pasien lainnya telah pulih dari Covid-19, meningkatkan jumlah pemulihan menjadi 325.839.

Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 7.060.483 uji reaksi berantai polimerase, dengan 45.703 di antaranya dilakukan dalam 24 jam terakhir.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Yang punya penyakit ini dilarang umrah ke Mekkah untuk sementara waktu"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kontan.co.id