Sandiwaranya Jadi Boomerang, Laporkan Sang Kekasih Alami Kecelakaan hingga Tewas, Pria Ini Ditangkap Usai Bunuh Karyawati SPBU, Polisi Bongkar Motif Pelaku

Senin, 02 November 2020 | 17:13
Tribun Bali/Dwi S

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas

GridHot.ID - Seorang karyawati SPBU di Kota Kupang ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan.

Korban yang diketahui bernama Berdy Susanti Gabriel itu ditemukan pada Senin (26/10/2020) tengah malam.

Tewasnya Berdy pun sempat menjadi misteri.

Baca Juga: Bikin Geger, Kemarin Sore Baru Laksanakan Ijab Kabul, Pria Ini Ditemukan Tewas Tergantung, Ketua RT: Izin Keluar dan Paginya Ditemukan Gantung Diri

Semula, korban disebut meninggal dunia diduga karena kecelakaan, namun nyatanya, karyawati SPBU itu adalah korban pembunuhan.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Alak AKP Tatang P Panjaitan.

Seperti dilansir dari Kompas.com, sejak awal pihak keluarga sudah merasa curiga atas kematian korban.

Baca Juga: Terlanjur Sesumbar Bakal Ganyang China yang Berani Rampas Kemerdekaannya, Taiwan Kini Bungkam Setelah Pilotnya Andalannya Tewas Saat Latihan, Diduga Ada Perintah yang DIpaksakan

Pihak keluarga menduga jika karyawati SPBU itu dibunuh seseorang.

Alhasil pihak keluarga pun membuat laporan polisi terkait kasus tewasnya karyawa SPBU tersebut.

"Keluarga Berdy kemudian membuat laporan polisi terkait kasus pembunuhan di Polsek Alak, Selasa (27/10/2020) melalui laporan polisi nomor: LP/B/ 217/X/2020," ungkap Kapolsek Alak AKP Tatang P Panjaitan, kepada sejumlah wartawan, Jumat (30/10/2020) malam.

Selang beberapa waktu, pihak kepolisian pun berhasil mengungkap kasus tersebut.

Terbaru, polisi bahkan sudah menangkap satu orang terkait kasus pembunuhan itu.

Baca Juga: Pamitnya ke Suami Pergi Kerja, Perempuan Ini Nyatanya Tidur Bareng Selingkuhan, Besoknya Ditemukan Tewas di Kandang Buaya, Begini Kronologinya

Polisi mengamankan satu orang yang ternyata adalah pacar korban.

"Korban ternyata dibunuh sang pacar berinisial ARN alias Aldit (27), warga Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang," ujar Tatang kepada sejumlah wartawan, Sabtu (31/10/2020).

Tatang menjelaskan, pelaku sudah ditangkap sejak awal, karena dicurigai sebagai pelaku pembunuhan.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, ARN awalnya hanya diperiksa polisi sebagai saksi.

Baca Juga: Markas Persembunyiannya Digerebek, 1 Anggota KKB Papua Tewas di Tangan Tim Gabungan TNI-Polri, 2 Orang Berhasil Diamankan

"Awalnya kita amankan ARN karena handphone korban dipegang ARN pasca kejadian ini," kata Tatang.

Kepada polisi, tersangka mengaku sakit hati karena dimaki-maki korban, sehingga mendorong korban dari atas sepeda motor.

Berdasaran pengakuannya, korban mencurigai dirinya menjalin komunikasi dengan wanita lain.

"Sakit hati karena dimaki-maki oleh korban. Korban mencurigai tersangka ada komunikasi dengan wanita lain," kata Tatang.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tanah Kubur Sang Istri Belum Juga Kering, Pria di Palembang Syok Anaknya yang Hilang Ditemukan Tewas Tenggelam

Tatang juga memastikan bahwa tersangka dan korban memiliki hubungan asmara.

Di sisi lain, menurut Tatang, korban diketahui memiliki pacar lain.

Sempat sandiwara

Sebelum ditetapkan tersangka, ARN sempat bersandiwara seolah-olah korban mengalami kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Peluk Erat Sambil Ciumi Tubuh Ibunya yang Sudah Meninggal, Bocah Disabilitas Ini Dijuluki 'Malaikat Kecil' Usai Viral di Medsos, Berjuang Hidupi Keluarga Sendirian Diumurnya yang Masih 9 Tahun

Saat diperiksa, ia mengakui perbuatannya.

ARN mengaku mendorong korban dengan siku dari atas sepeda motor saat sedang melaju.

Aldit kemudian membawa sepeda motor korban.

Setelah itu, Aldit bersandiwara seolah korban mengalami kecelakaan.

Sebelumnya, Tatang menuturkan, kasus tersebut dilaporkan Johny Christian Adoe (24) warga Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ke Polsek Alak.

Mulanya, Johny Christian Adoe mendapat telepon dari pacar Berdy, kalau Berdy meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalan Baru, Kampung Lama.

Baca Juga: Mayatnya Ditemukan Terapung Terbungkus Karung, Begini Kronologi Penemuan Jasad Bocah 9 Tahun, Dibacok di depan Mata Sang Ibu Saat Pasang Badan Lindungi dari Sasaran Nafsu Bejat

Kemudian Johny lalu mendatangi RS AL untuk melihat keadaan kondisi Berdy.

Melihat kondisi sepeda motor Berdy yang tidak ada kerusakan dan terdapat luka di tubuh korban, Johny melapor ke Polsek Alak.

Sementara jenazah Berdy saat itu dibawa ke ruangan jenasah RS Bhayangkara Titus Uly Kupang untu dilakukan otopsi oleh Bidokes Polda NTT.

Kronologi penemuan jenazah korban

Awalnya seorang pedagang Wahyid (28) sedang dalam perjalanan pulang menggunakan mobil pikap bersama rekannya melihat kerumunan warga.

Baca Juga: Bolak-balik Dicari Warganya untuk Dimintai Tanda Tangan, Pak Kades Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Belakang Kantornya Tanpa Tali, Ini Kata Polisi

Ia kemudian dimintai tolong untuk mengantaarkan Berdy ke rumah sakit.

Wahyudi lantas mengantar Berdy ke RS Angkatan Laut Samuel J Moeda Namosain.

Berdy didampingi oleh seorang pria yang juga tidak dikenal oleh Wahyudi.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judulDisebut Kecelakaan, Karyawati SPBU Ini Ternyata Didorong dari Motor, Sandiwara Pacar Terbongkar(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber TribunnewsBogor.com