Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Nasib tragis dialami seorang guru ngaji di Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, ia ditemukan tewas di dalam sumur.
Nahasnya, ia dihabisi oleh orang dekatnya.
Melansir Kompas.com, seorang perempuan yang merupakan guru mengaji di Cibinong, Bogor ditemukan tewas mengambang di sumur oleh seorang tukang ledeng bernama Mulyadi pada Senin (2/11/2020).
Ternyata perempuan yang dikenal dengan Bunda Maya itu dibunuh pada Minggu malam (1/11/2020). Ironisnya, pembunuh adalah orang yang mengenalnya.
Pelaku adalah suami dari asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah korban.
Pelaku pembunuhan yang berinisial K (40) menghabisi nyawa korban pada Minggu (1/11/2020) malam.
Peristiwa itu terjadi setelah korban mengikuti acara Maulid Nabi di daerahnya.
Mulanya, K mengendap-endap dan masuk ke rumah korban melalui jendela. Korban yang lengah lalu disekap sampai jatuh.
Tanpa belas kasihan, K memukul dan menendangi korban di bagian kepala. Akibatnya korban sekarat.
Leher hingga giginya juga mengalami patah. Tak berhenti di situ, K menceburkan tubuh korban yang tak berdaya ke dalam sumur dengan posisi kepala masuk terlebih dahulu.
Adapun pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi kemarahan pelaku yang tak terima utangnya dibeberkan pada istrinya.
Istri K memang bekerja sebagai ART paruh waktu di rumah korban. Pasangan suami istri tersebut juga merupakan tetangga Bunda Maya.
K mengaku memiliki utang Rp 1 juta pada korban. Utang itu akan digunakan sebagai biaya DP mobil rental untuk pulang kampung.
Namun lantaran tak kunjung diganti, Bunda Maya menyampaikan perihal utang ke istri pelaku. Padahal K sudah mewanti-wanti agar utang tersebut tak disampaikan pada istrinya.
"Waktu pinjam itu si tersangka bilang tolong jangan disampaikan ke istrinya. Karena sudah lebih dari dua minggu belum dibayar, disampaikanlah utang itu ke pembantu," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
Pelaku menjadi sangat emosi lantaran korban terus menagih utangnya. Belum lagi, istri pelaku pun kerap cekcok dengannya karena mengetahui sang suami berutang. Gelap mata, K pun membunuh korban.
"Karena dia sudah tidak sanggup lagi membayar utang itu, dari situ timbul niat menghabisi korban," kata Kadek.
Sementara itu, dilansir dari TribunnewsBogor.com, Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan bahwa pelaku K alias A (34) saat beraksi fokus melakukan penganiayaan terhadap korban AM (28) di ruangan dapur rumah korban.
Hal itu dilakukan pelaku setelah pelaku tahu korban pulang dari acara maulid nabi bersama kedua putrinya dan pelaku masuk lewat jendela depan rumah yang mana pembunuhan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (1/11/2020) malam.
"Waktu itu anak-anak lagi tidur, tidak disentuh (pelaku) dan tidak bangun. Pokoknya si pelaku tahunya korban saja," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020) malam.
Dalam kejadian ini kedua putri korban yang masih berumur 5 tahun dan 6 bulan selamat tanpa mengetahui apapun yang terjadi.
Dia menjelaskan bahwa dengan motif sakit hati terkait utang Rp1 juta, pelaku hanya fokus ke korban sampai akhirnya setelah korban dipukuli, korban dimasukan ke dalam sumur belakang rumah.
Rupanya, pelaku yang merupakan suami pembantu rumah tangga korban ini sudah tahu lebih dulu soal lokasi sumur itu karena sebelumnya dia pernah mengunjungi rumah korban.
"Jadi pelaku fokusnya ke korban. Korban kaget ketemu pelaku di ruang tamu. Sama pelaku diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan memukul dan menendang. Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.
Terkait hilangnya ponsel korban dan uang, pelaku juga mengaku mengambil barang yang sempat hilang itu.
"Ternyata betul diambil pelaku, handphone dan uang Rp500 ribu. Pada saat kejadian karena melihat ada HP, ada uang, timbul niat mengambil barang itu," kata Kadek. (*)