Find Us On Social Media :

Bertanggung Jawab Pada Hampir 100 Kasus Pembunuhan, Presiden Kosovo yang Didakwa Sebagai Penjahat Perang Memutuskan untuk Mengundurkan Diri, Hashim Tachi: Saya Percaya Pada Kebenaran

Presiden Kosovo Hashim Thaci mengumumkan pengunduran dirinya untuk menghadapi dakwaan kejahatan perang di Pristina, ibukota Kosovo, Kamis (5/11)

GridHot.ID - Presiden Kosovo Hashim Thaci (52), mengundurkan diri pada Kamis (5/11/2020) untuk menghadapi tuduhan kejahatan perang yang dialamatkan kepadanya.

Pengunduran diri itu menjadi kejatuhan mantan pemimpin pemberontak yang sudah membebaskan mantan provinsi di Serbia itu satu dekade silam.Hasim Tachi menyatakan, dia mundur untuk melindungi integritasnya setelah pengadilan di Den Haag, Belanda, memastikan dakwaan itu.Sebagai informasi, Hasim Tachi didakwa melakukan kejahatan perang dalam konflik dengan Serbia, ketika dia masih seorang ketua politik pasukan pemberontak Kosovo."Saya akan bekerja sama dengan keadilan. Saya percaya pada kebenaran, rekonsiliasi, dan masa depan untuk negara ini," ujar Thaci dalam jumpa pers di Pristina.

Baca Juga: Siap Lengserkan Donald Trump dan Menangkan Pilpres, Joe Biden Nyatanya Punya Masa Lalu Tragis yang Menyedihkan, Istri dan Anak Tewas Kecelakaan Hingga Hidup Penuh BullyanThaci yang menjadi presiden sejak 2016 menegaskan, dia tidak bersalah dalam konflik yang terjadi pada dekade 1990-an silam itu.Warga Kosovo sendiri bersikukuh mereka "sedang berjuang" melawan Serbia yang mereka anggap sebagai penjajah, dilansir AFP Kamis (5/11/2020).Populasi negara dengan mayoritas etnis Albania itu sangat menderita dengan 13.000 orang tewas.Perang itu baru berhenti setelah NATO membombardir Serbia.Pengadilan internasional untuk kejahatan perang kemudian menjatuhkan hukuman kepada sejumlah jenderal Serbia yang dianggap bersalah.

Baca Juga: Terlanjur Keluar Duit Rp 34 Triliun untuk Beli Rudal dari AS, Taiwan Nyatanya Tak Akan Bisa Bertahan Lebih dari 2 Minggu Jika Berperang dengan China, Jenderalnya Sendiri Peringatkan Sang Presiden Agar Tak Main ApiPara pemimpin dari Pasukan Pembebasan Kosovo (KLA) sendiri juga dituding membunuh etnis Serbia hingga Albania sepanjang dan setelah konflik.