Gridhot.ID - Di akhir tahun ini, Prabowo Subianto baru saja mendapatkan kabar baik.
Dirinya dinobatkan menjadi menteri dengan kinerja terbaik.
Namun Menteri Pertahanan Prabowo Subianto malah merasa tidak nyaman atas hasil survei yang menyebut dirinya sebagai menteri berkinerja terbaik di Kabinet Indonesia Maju.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/11/2020)."
"Saya telah dengar sendiri dari Pak Prabowo, beliau sebenarnya kurang nyaman disurvei-survei."
"Diumumkan sebagai menteri kinerja terbaik begitu," papar Habiburokhman.
Menurutnya, pernyataan Prabowo tersebut disampaikan ketika Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Di mana, saat itu sudah ada survei-survei yang menyatakan dirinya sebagai menteri berkinerja terbaik.
"Beliau ngomong, saya disurvei dibilang menteri kinerja terbaik."
"Saya terus terang merasa tidak nyaman, seolah-olah rekan-rekan kita tidak bekerja baik."
"Padahal saya lihat sendiri semua menteri bekerja keras," ujar Habiburokhman, menirukan ucapan Prabowo.
Habiburokhman menyebut, Prabowo dalam menjalankan tugasnya sangat ingin membangun suasana kerja yang solid antar-kementerian maupun di internal.
Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada ego sektoral dan merasa paling lebih baik dari lainnya.
"Beliau melihat sendiri semua menteri bekerja keras, apalagi dalam situasi pandemi ini."
"Lebih urgen lagi, memerlukan kebersamaan itu," ucap anggota Komisi III DPR tersebut.
Namun, Habiburokhman mengapresiasi sikap masyarakat yang menilai Prabowo sebagai menteri kinerja terbaik.
"Tentu kami mengapresiasi sikap masyarakat yang tercermin dari hasil survei tersebut."
"Berarti kan apa yang dilakukan Pak Prabowo bisa dipantau dan dihargai masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 selama setahun menjabat.
Hasilnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi menteri yang dianggap kinerjanya paling baik dengan skor 29,3 persen.
Diikuti Nadiem Makarim 16,3 persen, Sri Mulyani 15,2 persen, Erick Thohir 12,2 persen, dan Mahfud MD 8,8 persen.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim tercatat sebagai menteri dari kalangan profesional dengan kinerja terbaik versi Lembaga Survei Indo Barometer.
Survei yang dilakukan pada 10-17 Oktober 2020 tersebut dilakukan untuk mengukur kinerja 1 tahun pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin dan Penanganan Covid-19 di Indonesia.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menerangkan, dalam survei tersebut, pihaknya melontarkan pertanyaan 'Sebutkan nama menteri yang menurut responden kinerjanya bagus?'
Hasilnya, publik menilai lima menteri memiliki kinerja paling bagus.
Secara berurutan mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (29,3 persen), dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (16,3 persen).
Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (15,2 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (12,2 persen), dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (8,8 persen).
Tercatat, empat dari lima menteri terbaik versi survei Indo Barometer tersebut berasal dari kalangan profesional, hanya Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
“Kami memiliki breakdown alasan jawaban khusus untuk masing-masing menteri tersebut,” kata Qodari dalam rilis yang diterima Tribunnews, Rabu (4/11/2020).
Dalam survei tersebut, kata Qodari, terdapat lima alasan utama publik menilai seorang menteri memiliki kinerja bagus.
Yaitu, pintar/intelektual (cerdas), mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus, keputusannya tegas dan lugas, mempunyai hasil kerja nyata dan banyak program terobosan (visi misi ke depan).
Sebagai menteri dari kalangan profesional, lima alasan utama publik menilai Nadiem sebagai menteri kinerja bagus adalah pintar/intelektual (34,3 persen), banyak program terobosan (15,6 persen).
Kemudian, mampu meningkatkan pelayanan pendidikan (10,4 persen), muda berbakat dan energik (10,4 persen), serta cara kerjanya bagus (5,2 persen).
Dalam survei tersebut, secara keseluruhan publik yang menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo sebanyak 64,6 persen, tidak puas (33,1 persen) dan tidak tahu/tidak jawab (2,3 persen).
Survei Indo Barometer secara nasional dilaksanakan pada 10-17 Oktober 2020.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1200 responden.
Margin of error sebesar kurang lebih 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dinobatkan Jadi Menteri Berkinerja Terbaik Versi Survei Indo Barometer, Prabowo Tak Nyaman.
(*)