Dibongkar Warga Desa Klidang Lor, Inilah Sosok Intan Ayu, Wanita yang Diduga Jadi Penyebab Letkol Dwison Evianto Dicopot dari Jabatan Dandim 0736 Batang

Sabtu, 07 November 2020 | 16:42
Tribun Jateng/Budi Susanto dan Instagram/Intan Ayu

Ayu Intan

GridHot.ID -Nama Ayu Intan Sholekha ramai diperbincangkan publik.

Wanita cantik itu diduga menjadi penyebab Letkol Dwison Evianto dicopot dari jabatannya sebagai Dandim Batang 0736, Jawa Tengah.

Atas pencopotan tersebut, banyak masyarakat Batang tidak terima.

Mereka mendatangi kantor Dandim Batang untuk memberikan dukungan moral kepada Letkol Dwison.Dilansir dari Surya.co.id, pencopotan jabatan Letkol Dwison dari Dandim Batang berawal dari unggahan Ayu Intan Sholekha di akun Instagram pada 22 Oktober 2020.

Saat itu, Intan mengunggah laporan tentang perbuatan tindak pidana penganiayaan dan penghinaan yang diduga dilakukan oleh Letkol Dwison Evianto pada Sabtu 5 September 2020, pukul 23.15 WIB di Makodim 0736 Batang.

Baca Juga: Gara-gara Wanita Bernama Ayu Intan, Dirinya Dicopot dari Jabatan Dandim 0736 Batang, Letkol Dwison Evianto Bukan Prajurit TNI Sembarangan, Pernah di Kesatuan Elit yang Ditakuti Saat PerangSelain laporan itu, Intan juga mengunggah beberapa video berdurasi sekitar 20 detik.Video yang diunggah di akun Instagramnya pada 28 dan 29 September itu memperlihatkan perdebatan antara dirinya dengan Letkol Dwison dan sejumlah anggota TNI berseragam.Intan juga pernah mengunggah foto memar di sejumlah bagian tubuhnya pada 11 September.Serempet mobil Dandim BatangPantuan Tribunjateng.com (grup SURYA.co.id), beberapa postingan di akun Instagram Intan bercerita tentang tindak penganiayaan yang dialaminya.Penganiayaan itu terjadi saat dirinya pulang dari salah satu tempat hiburan dan kafe yang ada di Kota Pekalongan.

Baca Juga: Tiba-tiba Dicopot dari Jabatan Dandim 0736 Batang Gara-gara Isu yang Beredar, Ini Sosok Letkol TNI Dwison Evianto, Putra Daerah yang Dibela Mati-matian Tokoh Masyarakat

Dalam perjalanan pulang, kendaraannya menyerempet mobil yang ditumpangi Letkol Dwison.Kejadian itu terjadi pada 5 September 2020 sekitar pukul 23.00 WIB di jalan Raya Pantura Batang.Inta menyebutkan, usai kejadian, ia sempat menawarkan klaim asuransi.Namun pihak Letkol Dwison tidak menghiraukan dan berkunjung adu mulut.Intan menuliskan, ia sempat diminta untuk ikut ke Makodim 0736 Batang untuk menyelesaikan permasalahan, namun ditolaknya.Ia berpikir, harusnya dirinya pergi ke Unit Laka Polres Batang.

Baca Juga: Letkol TNI Dwison Dicopot Sebagai Dandim 0736 Batang, Diduga Gara-gara Urusan dengan Ayu Intan, Warga Bongkar Sosok Sebenarnya Sang Wanita: Kami Tahu Siapa yang Salah!Tersinggung disebut wanita penghibur

Usai adu mulut, Intan mangalami penganiayaan.

Telepon genggamnya dirampas serta dituduh mabuk usai minum minuman beralkohol di tempat hiburan.Dalam media sosialnya, Intan mengaku sempat minum minuman beralkohol bermerk Soju, namun tak sampai mabuk.Intan yang melaporkan Letkol Dwison atas tindak penganiayaan, saat dikonfirmasi Tribunjateng.com melalui sambungan telepon menegaskan akan terus menempuh jalur hukum."Tidak bisa kalau kekeluargaan karena martabat saya sudah diinjak-injak. Bahkan saya dituduh sebagai wanita penghibur, ini kan pencemaran nama baik juga," ucapnya, Kamis (5/11/2020).Intan mengaku tak ada pihak yang mendalangi laporan atas insiden yang dialaminya ke Kodam IV Diponegoro."Saya tegaskan tidak ada dalang dalam laporan saya. Coba pikir siapa yang terima kalau dianiaya. Untuk itu saya melapor ke Kodam IV Diponegoro," paparnya.

Baca Juga: Niat Tabur Bunga Mengenang G30SPKI, Gatot Nurmantyo Dicegat Dandim Saat Akan Ziarah ke TMP Kalibata, Perdebatan Alot Terjadi: Kami Hanya Jalankan Tugas

Sesalkan pihak Kodim tak minta maafPihak Kodim 0736 Batang juga tidak pernah datang dan meminta maaf atas penganiayaan yang dialami ke dirinya."Kata siapa kasus ini selesai, sampai sekarang juga masih berlanjut. Mereka juga tidak pernah meminta maaf ke saya," ucapnya.Menurut Intan, jika pun dalam waktu dekat Kodim 0736 Batang atau Letkol Dwison datang untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, ia menegaskan tidak akan mau."Sudah terlambat kalau sekarang. Kenapa tidak usai kejadian saja mengaku kalau salah," imbuhnya.Ditambahkannya, terkait penyelesaian permasalahan ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku."Sebentar lagi akan ada sidang, nanti saya beri tahu jadwalnya. Terkait masalah ini, saya juga sudah komunikasi dengan link saya, baik Komnas HAM, Gubernur Jateng, bahkan jajaran petinggi Mabes TNI, semua menanggapinya dan mendukung saya," ujarnya.

Baca Juga: Patut Diacungi Jempol, Sekelompok Prajurit Muda Ini Rela Patungan Demi Bantu Biayai Perawatan Bayi yang Baru Lahir, Dandim 1625 Ngada: Anggota Saya Spontanitas Kumpulkan UangIa menerangkan, apa yang disampaikan di media sosialnya merupakan kebenaran dan dialaminya."Sudah saya jelaskan detail di Instagram saya," tegasnya.Dukungan warga Sekelompok massa berunjukrasa menolak pencopotan Dandim Batang Letkol Dwison.Beberapa perwakilan pengunjuk rasa mengaitkan pencopotan jabatan itu karena laporan Ayu Intan Sholekha.Perwakilan massa menyebut laporan Intan ke Kodam IV Diponegoro mengada-ada dan belum terbukti kebenarannya.Berkaitan dengan hal itu, Casrameko, tokoh masyarakat Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang beberapa waktu lalu mengaku sangat mengenal Intan.

Baca Juga: Diboyong ke Rumah Sakit, Pentolan KKB Tendison Enumbi Beri Pesan Ini ke Anak Buahnya Sebelum Kembali ke Pangkuan NKRI, Kisahnya Berawal dari Komunikasi Dandim TNI

"Saya tahu Intan itu siapa, dia juga tetangga saya di Klidang Lor. Sejak kecil saya juga tahu dia. Jadi dalam permasalahan ini kami tahu siapa yang salah. Kami juga kenal Letkol Dwison yang merupakan putra daerah berprestasi tidak mungkin melakukan perbuatan tersebut," tuturnya beberapa waktu lalu.Ia menyebut ada dalang dan pihak yang mempengaruhi untuk menjatuhkan Letkol Dwison."Kami akan kawal hal ini, dan kami berharap Letkol Dwison bisa menjadi Dandim 0736 Batang sampai dua tahun," jelasnya.Danrem turun tanganDanrem 71 Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin sampai turu ke makodim untuk menemui Letkol Dwison Evianto dan pengunjuk rasa.Massa yang tak menghendaki Dandim Batang Letkol Dwison Evianto dicopot dari jabatannya kembali menggeruduk Makodim 0736, Kamis (5/11/2020).Mereka memadati pintu masuk Kodim 0736 Batang sedari pagi sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian masuk ke halaman dua jam kemudian.

Baca Juga: Dandim Jayawijaya Buat Kebijakan Tak Biasa, 3 Lorong Kompleks Militer Terpaksa Ditutupnya, Kegiatan Anggota Lumpuh Usai Seorang Keluarga Pensiunan TNI Positif CoronaDalam kesempatan tersebut, Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin juga menemui Letkol Dwison.Kemudian keduanya menggelar audensi bersama perwakilan massa di ruang Dandim Batang.Tak lama berselang Kolonel Inf Dwi Lagan meninggalkan Makodim.Kolonel Dwi Lagan tak memberikan komentar usai pertemuan tersebut.Sekitar tengah hari, perwakilan massa selesai melakukan audensi dengan Letkol Dwison.Menurut Dedeyora, perwakilan massa aksi yang digelar ini merupakan aksi lanjutan sehari sebelumnya.Aspirasi yang disuarakan menurutnya masih sama, yaitu tak terima Letkol Dwison sebagai putra daerah dicopot dari jabatan Dandim 0736 secara mendadak."Hari ini kami datang ke Makodim, tujuan kami masih sama seperti aksi kemarin," paparnya.

Baca Juga: Drone TNI Sempat Buat Seorang Janda Ketakutan, Sang Buruh Tani Sampai Tiarap di Tengah Ladang, Ekspresinya Berubah Saat Tiba di Rumah, Dandim Cianjur Datang Bawa Nasib Mujur

Dia menjelaskan massa juga akan membuat petisi yang akan dikirim ke Mabes TNI."Kami akan membuat petisi yang akan ditandatangani masyarakat Batang. Isinya tentang keberatan masyarakat Batang mengenai pencopatan jabatan Dandim," paparnya.Menurutnya, peserta unjuk rasa menggalang tanda tangan terkait keberatan pencopatan jabatan Dandim karena warga Batang mengenal baik Letkol Dwison."Harapan kami Letkol Dwison tetap di Batang, kami minta ada keadilan yang jelas untuk Letkol Dwison.Karena kami kenal Letkol Dwison dan kami tahu dia orang baik," paparnya.Bramantyo perwakilan lain menerangkan, aspirasi massa sudah disampaikan ke Letkol Dwison dan Danrem 071 secara langsung."Danrem 071 juga menerima aspirasi kami secara baik. Tindak lanjutnya kami akan membuat surat yang akan ditandatangani seluruh elemen masyarakat Batangdan akan kami kirim ke Mabes TNI," katanya dihadapan massa.

Baca Juga: Pos Pamrahwan Jila Diberondong Peluru Pasukan KKB, Dandim Mimika Buru Dalang Penembakan: Pelaku Tetap Akan Kami Cari!Ia menuturkan, langkah tersebut menjadi langkah terbaik.Harapannya Mabes TNI akan menunjuk tim untuk mengusut alasan pencopotan jabatan Dandim secara mendadak."Butuh waktu dan proses, namun jalan ini jadi satu-satunya langkah yang bisa kami tempuh untuk mendukung dan mempertahankan Letkol Dwison di Batang," tandasnya.Menurut massa, kasus tersebut berawal dari isu tindak kekerasaan yang dilakukan Letkol Dwison.Meski demikian hal tersebut tidak terbukti namun isu itu kini mencuat kembali.Berdasarkan hal itu, massa yang menggelar aksi menduga ada pihak yang sengaja menghembuskan hal tersebut dan berdampak pada jabatan Dandim.Berkaitan dengan hal itu sejumlah perwakilan massa bersuara bahwasannya ada pihak yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan Letkol Dwison.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Speedboat Rombongan Paspamres Terbalik, Dandim Kuala Kapuas Turut Jadi Korban, Ditemukan Tewas Usai Sempat Dinyatakan Hilang

Komentar Letkol DwisonSehari sebelumnya, Letkol Dwison menyampaikan secara lapang dada keputusan pencopotan jabatannya tersebut.Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan sangat berterima kasih kepada masyarakat Batang atas dukungannya."Namun Surat Keputusan (Sukep) yang telah dikeluarkan menjadi perintah, dan sebagai prajurit saya wajib melaksanakan, serta tidak bisa menawar lagi," paparnya, Rabu (4/11/2020).Dilanjutkannya, dia akan mematuhi prosedur sesuai arahan dari pimpinan yang disampaikan lewat Sukep."Jika masyarakat Batang ada yang ingin menyampaikan aspirasi, bisa menyampaikan secara langsung ke atasan kami," jelasnya.Letkol Dwison juga menjelaskan, kabar terkait pencemaran nama baiknya sudah dilaporkan ke pihak berwajib."Kami sudah melaporkan hal itu, nantinya menunggu tindak lanjut dari pihak berwajib," tambahnya.Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Siapa Ayu Intan Sholekha? Wanita Cantik Ini Bikin Dandim Batang Letkol Dwison Dicopot"(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Surya.co.id