Tembusi Kapolri dan Presiden, Viral Video Guru Ketakutan hingga Minta Tolong Sekolahnya Dirobohkan Satu Keluarga: Kami Mohon dengan Sangat

Minggu, 08 November 2020 | 10:13
istimewa

Viral video guru SD Taruna Islam di Kota Pekanbaru, Riau meminta bantuan kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Presiden Joko Widodo

GridHot.ID - Satu keluarga di Pekanbaru, Riau, melakukan aksi nekat.

Pasalnya, setelah mengeklaim sebuah bangunan sekolah berdiri di atas tanah milik mereka, mereka justru merobohkan tembok Sekolah Dasar (SD).

Tak cukup sampai disitu, mereka bahkan juga menganiaya penjaga sekolah.

Baca Juga: Berawal dari Abang Angkat, Berakhir di Pelaminan, Wanita Ini Minta Dijaga Layaknya Seorang Istri: Bukan Seperti Adik Lagi

Sekolah Dasar (SD) Taruna Islam di Jalan Melur Indah, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, dirusak hingga dirobohkan.

Pelaku diduga adalah beberapa orang yang masih satu keluarga. Saat perusakan dilakukan, guru-guru sempat merekam kejadian itu.

Melalui video itu mereka juga meminta bantuan kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Hamil Anak Selingkuhan, Wanita Ini Kena Batunya, Suami Bongkar Skandal Video Istrinya dengan Pebinor di Pesta Syukuran: Ini Bukan Anak Saya!

"Kepada Bapak Kapolri, Bapak Presiden, kami mohon dengan sangat untuk membantu menyelesaikan masalah di sekolah kami. Sekolah kami telah dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan diduga A dan N," ucap salah seorang guru perempuan dalam video itu.

Guru tersebut mengaku sampai ketakutan atas kondisi ini.

"Tolonglah kami, Pak, bantulah kami menyelesaikan masalah ini. Karena, kami semua sudah sangat ketakutan dengan kondisi ini. Kami memohon sangat kepada bapak untuk membantu kami," imbuhnya.

Pelaku empat orang

Perusakan tersebut dilakukan oleh empat orang yang masih satu keluarga, yakni AL, EK, RY dan AM.

Tampak dalam video, seorang pria tengah merobohkan tembok dengan martil. Pelaku juga telah mencoreti sebagian dinding sekolahan dengan tulisan "ilegal" dan "tanah kami".

Baca Juga: Dapat Bantuan Bedah Rumah Tapi Tak Punya Uang Buat Bayar Tukang, Suami Istri Ini Putuskan Bercerai, Kisahnya Viral di Media Sosial

Penjaga sekolah yang ingin mencegah aksi perusakan itu justru menjadi korban penganiayaan. Pendiri Yayasan Taruna Islam Supriyadi membenarkan video tersebut.

"Iya, guru sengaja memvideokan saat tembok sekolah kami dirobohkan. Biar orang tahu kalau sekolah kami dirusak orang yang tidak bertanggung jawab," kata Supriyadi saat diwawancarai wartawan, Sabtu (7/11/2020).

Hancurkan dengan palu, diklaim berdiri di atas tanah mereka

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (31/10/2020).

Baca Juga: Bikin Takjub Masyarakat Solo dan Sekitarnya, Inilah Penampakan Awan Lentikularis yang Mirip dengan Pusaran Tornado, Berikut Penjelasan dari BMKG

Empat orang yang masih satu keluarga melakukan perusakan bangunan sebuah sekolah dasar dengan menggunakan palu.

Mereka adalah AL, EK, RY dan AM. Keluarga tersebut tak terima lantaran merasa bangunan SD tersebut berdiri di atas tanah milik keluarga mereka.

"Keempat tersangka ini masih satu keluarga. Mereka secara bersama-sama merobohkan bangunan tembok SD Taruna Islam di Jalan Cemara Indah, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru," kata Nandang kepada wartawan saat konferensi pers di Polresta Pekanbaru, Jumat (6/11/2020) sore.

Seorang penjaga sekolah yang menyadari tindakan mereka melarang para tersangka merobohkan tembok.

Namun, para pelaku malah menganiaya penjaga tersebut lantaran tak terima ditegur.

Baca Juga: Bikin Geram, Viral Aksi Bar-bar Seorang Pria Sepak Anak Kecil Hingga Jatuh Terpelanting, Begini Akhirnya

Perusakan bahkan berlanjut hingga hari-hari berikutnya.

Saat polisi mendatangi lokasi pada Rabu (4/11/2020) pagi, para pelaku masih terus merusak bangunan.

"Dan ternyata, sebelum anggota datang ke lokasi kejadian, para tersangka masih melakukan perusakan," ujar dia.

Polisi pun menangkap dan membawa mereka ke Polresta Pekanbaru.

Baca Juga: Dicecar Nikita Mirzani, Ade Londok Keceplosan Ungkap Status Hubungannya dengan Devina Ciputri, Settingan?

Menyusul kejadian itu, polisi telah menetapkan empat orang yakni AL, EK, RY dan AM sebagai tersangka dengan barang bukti palu dan beberapa material tembok sekolah yang dirobohkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Bapak Kapolri, Bapak Presiden, Sekolah Kami Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab"(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com