Media Pemerintah China Tunjukkan Kebahagiaan Setelah Joe Biden Berhasil Lengserkan Donald Trump

Selasa, 10 November 2020 | 06:13
IG Kamala Haris

Kamala Haris wakil Presiden AS dampingi Joe Biden Presiden AS

Gridhot.ID - Sepertinya tak hanya rekan-rekan Amerika Serikat yang bersukacita atas terpilihnya Joe Biden.

Musuh bebuyutan Amerika Serikat yaitu China juga menunjukkan respon positif dan optimis setelah Joe Biden berhasil menduduki kursi kepresidenan AS.

Media pemerintah China memberikan nada optimis pada hari Senin dalam sebuah editorial menanggapi kemenangan Demokrat Joe Biden dalam pemilihan presiden AS.

Baca Juga: Teroris MIT yang Masuk DPO Terlihat, Petugas Gabungan Sisiri Kelurahan Mamboro Barat Kota Palu, Satu Warga Diamankan Saat Penyisiran

Dalam editorial itu dikatakan hubungan dapat dipulihkan ke keadaan yang lebih dapat diprediksi dan dapat dimulai dengan perdagangan.

Sementara mengakui bahwa Amerika Serikat tidak mungkin meredakan tekanan pada China pada masalah-masalah seperti Xinjiang dan Hong Kong, surat kabar yang didukung pemerintah Global Times mengatakan Beijing harus bekerja untuk berkomunikasi dengan tim Biden sebaik mungkin.

Pemerintahan Trump dengan sengaja menciptakan ketegangan di China-AS. Terutama setelah mengadopsi strategi kampanye untuk menekan China, yang menyebabkan "gelembung" yang terjadi dalam kebijakan AS-China, katanya.

Baca Juga: Hina dan Ancam Tembak Mati Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Bupati Alor Amon Djobo Kini Harus Siap Berurusan dengan Meja Hijau, Semua Berawal dari Masalah Pertanahan TNI Polri

“Kami percaya itu mungkin untuk meletuskan gelembung itu,” katanya. "China-AS adalah kepentingan bersama orang-orang dari kedua negara dan komunitas internasional. hubungan menjadi lebih mudah dan terkendali. "

The Global Times adalah tabloid yang diterbitkan oleh People’s Daily, surat kabar resmi Partai Komunis yang berkuasa di China, tetapi tidak berbicara atas nama partai dan pemerintah.

Surat kabar China Daily mengatakan dalam editorial terpisah itu "jelas" meningkatkan hubungan dengan China bisa dimulai dari perdagangan, dan menghidupkan kembali pembicaraan perdagangan sangat penting untuk memulihkan beberapa pemahaman dan kepercayaan di China-AS. hubungan.

Baca Juga: Niatnya Bertaruh Nasib di Singapura, Sugiyem Malah Jadi Bulan-bulanan Majikannya Selama 2 Tahun, Badan Penuh Luka Hingga Pulang dalam Keadaan Buta dan Tuli

“Ini adalah salah satu utas terakhir yang menghubungkan kedua sisi. Perlu dicatat bahwa baik Beijing maupun Washington tidak memberanikan diri untuk membatalkan apa yang disebut kesepakatan fase satu yang mereka negosiasikan dengan susah payah, "kata China Daily, surat kabar resmi berbahasa Inggris negara itu.

Ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia telah meningkat selama setahun terakhir, mengguncang rantai pasokan teknologi dan hubungan perdagangan, serta memicu kekhawatiran bahwa perang finansial antara kedua negara dapat terjadi.

Tekanan AS, bersama dengan pandemi global, telah menetapkan China pada misi untuk mengurangi ketergantungannya pada pasar luar negeri dan teknologi untuk pembangunan ekonominya, sebagai bagian dari model pertumbuhan "sirkulasi ganda" baru untuk mengarahkan ekonominya.

Baca Juga: Perbandingannya Bak Bumi Langit, Inilah Fasilitas yang Didapat Joe Biden Usai Menangi Pilpres AS, Kantongi Gaji Hampir 8 Kali Lipat Gaji Jokowi

"China harus menjadi negara yang tidak dapat ditekan atau didestabilisasi oleh AS, dan menjadikan kerja sama dengan China sebagai pilihan terbaik bagi AS untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya," tambah Global Times.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Hubungan China-AS dinilai akan lebih harmonis pasca kemenangan Biden.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan