Find Us On Social Media :

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Seorang Pimred Jurnal Ilmiah Sebut Pandemi Berubah Jadi Sindemi, Berikut Penjelasan Epidemiolog!

Covid-19 Berubah Jadi Sindemi, Epidemiolog Beri Penjelasan!

Lantas, apa itu sindemi dan bagaimana seharusnya penanganan Covid-19 dilakukan?

Sindemi adalah akronim yang berasal dari kata sinergi dan pandemi. Artinya, penyakit seperti Covid-19 tidak boleh berdiri sendiri.

Pada satu sisi, ada virus SARS-CoV-2, yaitu virus penyebab Covid-19 dan disi lain ada serangkaian penyakit yang sudah diidap oleh seseorang. 

Baca Juga: Selain Hadapi Acaman Cerai dari Istrinya, Donald Trump yang Lepas dari Kursi Kepresidenan Bakal Hadapi Tuntutan Hukum Bertubi, Begini Kemungkinan-kemungkinannya

Nah, kedua elemen ini saling berinteraksi dalam konteks ketimpangan sosial yang mendalam.

Mengingat pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada awal tahun 2020, yang mengatakan bahwa dampak pandemi Covid-19 dialami secara tidak proporsional pada kelompok masyarakat paling rentan.

Di antaranya orang yang hidup dalam kemiskinan, pekerja miskin, perempuan dan anak-anak, serta penyandang disabilitas dan kelompok marjinal lainnya.

Baca Juga: Kelewat Tajir, Jennifer Jill Akui Pernah Bayar Ajun Perwira Lantaran Jengkel Suaminya Sibuk Syuting: Gue Kesel Banget, Pengin Gue Arahin ke Bisnis

Sindemi bukanlah istilah baru dan telah muncul sekitar tahun 1990-an yang diciptakan oleh antropolog medis asal Amerika Serikat, Merill Singer.

Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengutip hal serupa untuk menjelaskan apa itu sindemi.