Lantas, apa itu sindemi dan bagaimana seharusnya penanganan Covid-19 dilakukan?
Sindemi adalah akronim yang berasal dari kata sinergi dan pandemi. Artinya, penyakit seperti Covid-19 tidak boleh berdiri sendiri.
Pada satu sisi, ada virus SARS-CoV-2, yaitu virus penyebab Covid-19 dan disi lain ada serangkaian penyakit yang sudah diidap oleh seseorang.
Nah, kedua elemen ini saling berinteraksi dalam konteks ketimpangan sosial yang mendalam.
Mengingat pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada awal tahun 2020, yang mengatakan bahwa dampak pandemi Covid-19 dialami secara tidak proporsional pada kelompok masyarakat paling rentan.
Di antaranya orang yang hidup dalam kemiskinan, pekerja miskin, perempuan dan anak-anak, serta penyandang disabilitas dan kelompok marjinal lainnya.
Sindemi bukanlah istilah baru dan telah muncul sekitar tahun 1990-an yang diciptakan oleh antropolog medis asal Amerika Serikat, Merill Singer.
Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengutip hal serupa untuk menjelaskan apa itu sindemi.