Belum Sempat Rasakan Hangatnya Kursi Presiden, Joe Biden Langsung Digaet Jepang untuk Siap Berperang Lawan China, 55.000 Tentara AS Siap Jaga Negeri Sakura

Minggu, 15 November 2020 | 16:42
Autoevolution.com

Presiden AS terpilih Joe Biden saat mengendarai Chevrolet Corvette Sting Ray 1967 miliknya.

Gridhot.ID - Joe Biden memang baru saja mendapatkan kemenangan di pilpres Amerika Serikat yang panas.

Namun belum saja Biden masuk ke gedung putih, dirinya sepertinya sudah siap untuk berperang melawan China.

Presiden terpilih AS, Joe Biden, meyakinkan pada bahwa AS akan membantu Jepang untuk melindungi gugusan Kepulauan Senkaku yang saat ini disengketakan dengan China.

Biden pada hari Kamis (12/11) melakukan pembicaraan via telepon untuk pertama kalinya dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Walikota di Meksiko Temui Ajalnya Usai Perintahkan Polisi Laksanakan Tugas Kontroversial Ini, Nasibnya Berakhir Diculik dan Dibunuh Gangster

Kedua pemimpin baru ini sepakat untuk memperkuat aliansi negara mereka. Suga turut memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya dalam pemilu.

Kyodo mengabarkan, Suga juga menekankan harapannya agar AS bisa membantu mewujudkan kondisi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Aliansi ini penting di tengah kondisi keamanan yang semakin sulit di sekitar Jepang,

dan tentunya untuk perdamaian dan kesejahteraan masyarakat internasional," ungkap Suga, seperti dikutip Kyodo.

Baca Juga: Murka dengan Tingkah Habib Rizieq Sepulang ke Indonesia, Dokter Tirta Protes Undangan 10.000 Tamu dalam Pernikahan Putri Sang Ulama: Aturan Ini untuk Siapa!

Dalam obrolan singkat selama 10 menit tersebut, Biden menggarisbawahi komitmennya yang mendalam untuk membela Jepang dan komitmen AS berdasarkan Pasal 5.

Secara khusus, Biden menyebut Senkaku sebagai salah satu prioritasnya.

Pasal 5 yang ada dalam klausul perjanjian keamanan Jepang-AS tahun 1960 mewajibkan AS untuk menanggapi serangan bersenjata di segala wilayah yang ada di bawah pemerintahan Jepang.

Ini menjadi dasar penempatan sekitar 55.000 tentara AS di berbagai penujuru Negeri Sakura.

Baca Juga: Kerap Ganggu Tidur Malam hingga Bisa Sampai Timbulkan Penyakit Mematikan, Berikut Tips Ampuh untuk Usir Nyamuk, Siapkan 9 Tanaman Ini di Rumah Anda!

Terkait dengan Senkaku, Jepang, dan AS, menganggap China sebagai ancaman utama karena sampai saat ini juga mengklaim Senkaku sebagai wilayah mereka.

Oleh China, Kepulauan Senkaku disebut sebagai Kepulauan Diaoyu.

China terbilang cukup sering mengirimkan kapal penjaga pantai mereka ke wilayah tersebut dan membuat Jepang merasa terancam.

Senkaku, atau Diaoyu, menjadi rebutan kedua raksasa Asia karena dikelilingi oleh perairan dengan potensi perikanan yang sangat kaya.

Baca Juga: Bongkar Masalah Subsidi Gaji Gelombang 2 yang Tak Cair-cair, Satgas PEN Sebut Karyawan yang Pakai Rekening Biru Tidak Bisa Terima Bantuan, Begini Penjelasannya

Di dasarnya, disebut tersimpan cadangan minyak dan gas dalam jumlah besar.

Komitmen Biden terkait Pasal 5 telah ditunjukkannya saat masih menjabat sebagai wakil presiden di era Barack Obama.

Saat itu pemerintahan Obama dengan tegas menyebut Senkaku akan ada di bawah perlindungan AS berdasarkan Pasal 5.

Dari pihak Jepang, Suga sudah mengungkapkan keinginannya untuk menjalin hubungan dengan lebih erat dengan Biden yang akan segera menjadi pemimpin dari sekutu keamanan utama Jepang.

Baca Juga: Seru dan Penuh Inspirasi, Even Ayah S.I.A.P 2020 Sukses Digelar Selama 3 Hari, Begini Keseruan dari Isi Programnya

Terutama setelah berbagai ancaman mulai terlihat dari China dan Korea Utara.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Belum Juga Resmi Jadi Presiden AS, Joe Biden Langsung Kibarkan Bendera Perang Lawan China Gegara Senggol Jepang, Ini Alasannya!

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Sosok.id