China Bisa Hura-hura, 15 Negara Asia-Pasifik Siap Bangun Blok Perdagangan Terbesar di Dunia, Posisi Negeri Panda Bakal Makin Kuat di Asia Tenggara

Minggu, 15 November 2020 | 20:42
Pixabay

Ilustrasi

Gridhot.ID - Asia-Pasifik sepertinya sedang bergerak cepat di tengah krisis ini.

Dilaporkan lima belas negara di Asia-Pasifik siap membentuk blok perdagangan bebas terbesar di dunia.

Penandatanganan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) ini dilakukan pada pertemuan puncak regional di Hanoi.

Di tengah pertanyaan tentang keterlibatan Washington di Asia, RCEP dapat memperkuat posisi China sebagai mitra ekonomi dengan Asia Tenggara, Jepang, dan Korea serta menempatkan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut pada posisi yang lebih baik untuk membentuk aturan perdagangan di kawasan.

Baca Juga: Gegara Main Korek Api di Kasur, Bocah 11 Tahun Ini Bernasib Naas Usai si Jago Merah Bakar Habis Ruko Tempat Tinggalnya, Berikut Hasil Investigasi Polisi

Amerika Serikat absen dari RCEP dan penerus Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang dipimpin Obama, meninggalkan negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut dari dua kelompok perdagangan yang menjangkau wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Kepala ekonom ING untuk wilayah China Iris Pang menyebut RCEP dapat membantu Beijing mengurangi ketergantungannya pada pasar dan teknologi luar negeri akibat keretakan hubungan dengan Washington.

RCEP mengelompokkan 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), China, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.

Kelompok ini bertujuan untuk menurunkan tarif secara progresif di banyak area.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Seorang Pimred Jurnal Ilmiah Sebut Pandemi Berubah Jadi Sindemi, Berikut Penjelasan Epidemiolog!

Kesepakatan itu akan ditandatangani di sela-sela KTT ASEAN yang diadakan ketika para pemimpin Asia membahas ketegangan di Laut China Selatan dan menangani rencana pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Vietnam menyebut RCEP akan menyumbang 30% dari perputaran ekonomi global, 30% dari populasi global dan mencapai 2,2 miliar konsumen.

"RCEP akan membantu mengurangi atau menghapus tarif pada produk industri dan pertanian dan menetapkan aturan untuk transmisi data,” kata Luong Hoang Thai, kepala Departemen Kebijakan Perdagangan Multilateral di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam.

Bagi China kelompok bari ini adalah rejeki nomplok yang sebagian besar dihasilkan dari mundurnya Trump dari TPP.

Baca Juga: Bak Hantu Gentayangan yang Ditakuti Teroris, Inilah 3 Pasukan Elit Indonesia yang Anggotanya Tak Sampai Ratusan, NAVY Seal Sampai Angkat Topi Lihat Taktik Mematikannya

Sementara India menarik diri dari pembicaraan RCEP pada November tahun lalu, tetapi para pemimpin ASEAN mengatakan pintu mereka akan tetap terbuka untuk India bila ingin bergabung.

Para analis menilai, meskipun berada di luar RCEP dan berada dalam pemerintahan yang mendorong TPP, Presiden AS terpilih Joe Biden kemungkinan tidak akan bergabung kembali dengan TPP dalam waktu dekat.

Pasalnya pemerintah Biden harus memprioritaskan penanganan wabah COVID-19 di negaranya sendiri.

“Saya tidak yakin akan ada banyak fokus pada perdagangan secara umum, termasuk upaya untuk bergabung kembali dengan TPP," kata Charles Freeman, Wakil Presiden Kamar Dagang AS untuk Asia.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Asia bakal punya blok perdagangan terbesar di dunia, China paling diuntungkan?

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan