Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Tengkorak manusia ditemukan di kebun milik warga Prabumulih.
Tengkorak tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak mencari ranting kayu.
Diketahui penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia ditemukan pada Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Melansir Kompas.com, dua warga Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) menemukan tengkorak atau tulang belulang manusia tanpa disengaja saat mencari ranting kayu.
Kedua warga, yakni Sariman (58) dan Soimah (55), langsung melaporkan penemuan itu ke Koramil dan Ketua RT setempat. Kemudian, diteruskan ke Polsek Cambai.
Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Abdurrahman yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan adanya temuan tengkorak manusia di lokasi tersebut.
"Memang ada penemuan tengkorak manusia pada hari Minggu ini sekitar pukul 9.30 WIB di Jalan Kemuning Lorong Rasta RT 02 RW 04 kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Prabumulih," katanya melalui sambungan telepon, Minggu (15/11/2020).
"Anggota kami sudah ke sana untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian penemuan tengkorak tersebut," lanjutnya.
Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP jelas Abdurrahman, didapati bahwa memang benar tulang belulang atau tengkorak itu adalah tengkorak manusia.
"Selain itu terdapat barang berupa celana dasar warna hitam, baju kaos hitam bertulisan 'Belitong'. Diduga dipakai orang yang tengkoraknya ditemukan saat masih hidup. Serta satu sandal jepit warna pink," lanjut Abdurrahman.
Dia menambahkan, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait penemuan tengkorak tersebut termasuk pemilik tanah dimana tengkorak ditemukan.
"Tengkorak sudah dibawa ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan identifikasi," katanya.
"Dalam kesempatan ini saya juga menghimbau warga yang kehilangan keluarganya untuk segera melapor ke Polres Prabumulih atau Polsek Cambai," pungkas Abdurrahman.
Kasus penemuan tengkorak itu saat ini sedang dalam penyelidikan aparat Satreksrim Polres Prabumulih dan Polsek Cambai.
Mengutip Sripoku.com, Kasat Reskrim sempat mengatakan, pihaknya tidak menemukan identitas korban di lokasi kejadian tersebut dan yang dapati di lokasi hanya baju bertuliskan belitong, celana dasar warna hitam, serta satu sendal jepit.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga yang memiliki pakaian seperti yang ditemukan di lokasi kejadian untuk melihat langsung ke RSUD Prabumulih," katanya.
Sementara itu, dilansir GridHot dari Kompas TV, terungkap sudah identitas tengkorak dan tulang belulang tersebut.
Sosok tengkorak itu adalah Zulpaidi bin Suparman (55), warga Jalan Anggrek Bungaran 5 RT 02 RW 03 Lingkungan 3, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Zulpaidi yang diketahui punya riwayat gangguan jiwa hilang meninggalkan rumah pada Agustus 2018 saat ada lomba gerak jalan.
Melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com (16/11/2020), Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Abdurrahman mengatakan terungkapnya identitas tengkorak tersebut setelah pihak keluarga korban mengenali ciri tengkorak dan barang yang ditemukan.
Dari berita di salah satu media online setempat yang memberitakan adanya penemuan tengkorak tersebut dengan ciri-ciri yang mereka ketahui pada Minggu (15/11/2020), keluarga tersebut berhasil menemukan Zulpaidi meski sudah meninggal dunia dan tinggal tulang belulang.
Pihak keluarga korban kemudian mendatangi Polsek Prabumulih untuk mengecek apakah tengkorak yang ditemukan itu benar merupakan Zulpaidi yang sudah dua tahun hilang.
"Keluarga korban lalu diarahkan ke Polsek Cambai dan RSUD Prabumulih untuk melihat tulang belulang korban dan baju serta sandal yang juga ditemukan di lokasi, setelah memeriksa tengkorak dan benda yang ditemukan seperti kasos bertuliskan"Belitong" dan sandal jepit warna pink, keluarga meyakini bahwa tulang belulang tersebut adalah keluarganya yg hilang bernama Zulpaidi bin Suparman," jelas Abdurrahman.
Setelah memastikan tengkorak tersebut benar adalah Zulpaidi, keluarga pun meminta Polsek Cambai untuk membawa pulang tulang belulang untuk dikebumikan secara layak.
"Untuk dugaan sementara penyebab meninggalnya Zulpaidi adalah karena sakit," sambung Abdurahman.
Kasus penemuan tengkorak itu sendiri masih ditangani oleh aparat polisi dari Satuan Reskrim Polres Prabumulih. (*)