Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Sudah sejak Kamis (5/11/2020), polisi dan anggota TNI menyisir rumah warga dan hutan yang berada di Kelurahan Mamboro Barat, Palu.
Tindakan itu dilakukan setelah Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mendapat informasi ada anggota MIT yang berkeliaran.
Daerah tersebut diduga sempat menjadi tempat persinggahan terduga yang masuk dalam daftar pencarian Orang (DPO) kelompok MIT Poso, Sulawesi Tengah.
Melansir Kompas.com, Satgas Tinombala memburu dua terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, dua teroris yang sedang dicari adalah Bojes alias Aan alias Wahid dan Azis.
Keduanya sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Untuk mempermudah pencarian dua orang tersebut, polisi sudah menyebarkan foto mereka lewat media sosial.
Namun, Didik menyebut, penampilan mereka diduga sudah tidak lagi persis seperti dalam foto yang disebar.
"Penampilan mereka saat berada di Palu berubah. Rambutnya tidak gondrong tapi sudah digunting pendek," kata Didik saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Selain soal Bojes dan Azis masuk dalam DPO terduga teroris MIT yang seluruhnya berjumlah 13, Didik belum mendapat informasi lain.
Dia juga belum bisa menjelaskan, berapa lama dua orang ini terlibat dalam MIT dan perannya dalam organisasi teror tersebut.
Mengutip Kompas.com, dua terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Bojes dan Aziz tewas setelah kontak senjata dengan Satgas Tinombala.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, kontak tembak itu terjadi di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
"Ya benar, setelah dilakukan tindakan tegas terukur oleh tim Satgas, menyebabkan dua anggota kelompok Ali Kalora meninggal dunia," kata Abdul Rakhman Baso kepada wartawan di SPN Labuan Panimba, Selasa (17/11/2020).
Dilansir dari Antaranews, TNI-Polri Satgas Tinombala menembak mati dua orang terduga Daftar Pencarian Orang (DPO) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, yang pernah masuk Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, di Donggala, Selasa, mengatakan kedua terduga ditangkap di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Kedua DPO inisial W alias A alias B dan AA alias A, dan ketika dilakukan penangkapan mereka melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas terukur yang menyebabkan kedua anggota MIT meninggal dunia,” katanya, usai membuka pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2020, di SPN Polda Sulteng Donggala.
Ia menjelaskan, kedua terduga ditangkap di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Mountong, pada 17 November 2020 sekitar pukul 05.30 Wita.
“Barang bukti yang diamankan senjata revolver, bom lontong, amunisi, GPS, kompas, senter kepala dan sejumlah peralatan lain,” katanya.
Kapolda mengatakan saat ini kedua jenazah sementara proses evakuasi dari lokasi penangkapan untuk di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu. (*)