Penularan Covid-19 Mulai Merambah Melalui Air Limbah, Habitat Perairan Turut Terancam, mamalia Laut Ramah Ini Turut Berpotensi Terinfeksi

Rabu, 18 November 2020 | 08:13
Shutterstock

Ilustrasi bayi anjing laut.

Gridhot.ID- Sebuah studi yang dilakukan oleh Dalhousie University menyebut jika beberapa mamalia laut berpotensi tertular Covid-19 melalui air limbah yang masuk ke habitat mereka.

Seperti dikutip dari Phys, Senin (16/11/2020) virus corona sempat terdeteksi di air limbah tak diolah yang ditemukan di Spanyol, Italia, dan Prancis.

Jika air limbah yang tak diolah dengan baik itu langsung dibuang ke laut, maka ada kekhawatiran akan menyebabkan penularan pada mamalia laut.

Baca Juga: Viral, Curigai Kakek-kakek Berduaan di dalam Bajaj dengan Seorang Gadis, Warga Pergoki Keduanya Berbuat Mesum: Pakai Celana Lo!

Kekhawatiran ini juga nggak tanpa sebab. Dengan menggunakan pemetaan genomik, peneliti mengamati asam amino yang mengikat virus dan menemukan ada kemiripan yang mencolok antara manusia dan beberapa mamalia laut.

Hal ini pun membuat spesies tertentu mamalia laut rentan tertular covid-19 dan terancam punah.

Tim peneliti kemudian menemukan setidaknya 15 spesies mamalia rentan terhadap infeksi virus corona.

Baca Juga: Dicopot Gara-gara Dianggap Gagal Tegakkan Protokol Kesehatan, Irjen Pol Rudy Sufariadi Justru Dapat Pujian Setinggi Langit dari Ridwan Kamil, Ada Apa?

Termasuk di di antaranya adalah paus, anjing laut, lumba-lumba, paus beluga, dan berang-berang laut.

"Banyak dari spesies tersebut terancam atau sangat terancam punah," ungkap Graham Dellaire, direktur penelitian di Departemen Patologi Dalhouie University.

Para peneliti juga memperkirakan bahwa mayoritas spesies paus, lumba-lumba, dan porpoise memiliki kerentanan yang sama atau lebih tinggi terhadap virus seperti manusia.

Sementara delapan dari sembilan spesies anjing laut juga diprediksi sangat rentan terhadap virus corona.

"Perhatian kami adalah di negara berkembang, di mana sudah ada kesenjangan dalam kesehatan masyarakat dan infrastruktur pengolahan air limbah yang diperlukan untuk menangani krisis Covid-19," papar Saby Mathavarajah, peneliti lain yang terlibat.

Baca Juga: Suaminya Berstatus Putra Mahkota Keluarga Cendana dengan Kekayaan Rp 28 Triliun, Mayangsari Nyatanya Tak Gengsi Naik Mobil yang Lebih Murah dari Tas yang Ditentengnya, Kemewahan Seakan Tak Melulu Jadi yang Utama

Dengan demikian, memantau spesies yang rentan di daerah berisiko tinggi di seluruh dunia akan sangat penting untuk melindungi satwa liar selama dan pasca pandemi.

Peneliti pun menyarankan sistem pengolahan air limbah harus dinilai untuk memastikan satwa-satwa ini tertular virus.

Belum ada kasus Covid-19 yang tercatat pada mamalia laut hingga saat ini.

Baca Juga: Bolak-balik Digosipkan Pacarandengan Afgan, Rossa Justru Ngaku Punya BanyakGebetan di Depan Ari Lasso: Hidup Itu Harus Pakai Plan!

Namun sebagaian besar mamalia bersifat sosial, jadi ada kemungkinan virus corona dapat menyebar melalui kontak dekat dan mengancam seluruh populasi.

"Mengingat kedekatan hewan laut dengan lingkungan berisiko tinggi, kami harus bertindak untuk melindungi mamalia laut yang diprediksi berisiko dan mengurangi dampak lingkungan dari pandemi Covid-19," tulis para peneliti dalam makalah yang diterbitkan di Science of the Total Environment. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berpotensi Menyebar Melalui Air Limbah, Mamalia Laut Terancam Covid-19"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com