Naik Ojek ke Rumah Mantan Istri, Pria Paruh Baya Ini Ditemukan Tewas Mengenaskan Hingga Jasadnya Dicabik-cabik Kerumunan Biawak, Pemancing: Saya Dekati Ternyata Mayat Manusia

Minggu, 22 November 2020 | 09:13
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA

Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya bersama TNI, BPBD dan warga setempat mengevakuasi temuan mayat yang dimakan kerumunan biawak.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Jasad seorang pria paruh baya ditemukan secara mengenaskan.

Pasalnya, ia ditemukan tewas dikerumuni biawak di pinggir Sungai Citanduy bagian lahan bendungan Leuwi Keris, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Diketahui bahwa mayat pria tersebut bernama Komar (50).

Baca Juga: Apes! Baru 4 Hari Kerja di Penginapan, Pria Ini Temukan Jasad Wanita dalam Karung, Rekan Korban: Biadab!

Melansir TribunCirebon.com, berdasarkan informasi dari Kepala Dusun Pawindan Ikin Sodikin, korban tak pulang ke rumah sejak 6 hari lalu.

Anak dan istri telah mencari korban, namun tak membuahkan hasil.

"Korban sudah dicari-cari anaknya sejak enam hari lalu karena tak pulang-pulang ke rumah. Terakhir pamit akan berkunjung ke rumah mantan istrinya di Jati, Indihiang, Kota Tasikmalaya. Korban sudah memiliki tiga orang anak," jelasnya, di lokasi kejadian, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Takut Dicurigai, Aksi Remaja Pembunuh Bayinya Ini Malah Berhasil Bongkar Aibnya Sendiri, Pelaku Disebut Sempat Berkerumun Ikut Nonton Evakuasi

Sementara itu, menurut Ikin, sebelum itu korban sempat berpamitan dan meninggalkan pesaan terakhir kepada sejumlah anggota keluarga.

Korban juga sempat menitipkan ketiga anaknya untuk dijaga kepada adiknya dan teman-temannya di kampungnya.

"Korban pun sempat pamitan sebelum menghilang dan menitipkan ketiga anaknya yang sudah dewasa ke adik kandungnya. Serta kepada teman-temannya pun pamitan saat pertemuan terakhir," tambah Ikin.

Dilansir dari Kompas.com, Komar warga Desa Pawindan, Kecamatan/Kabupaten Ciamis ditemukan meninggal dan mayatnya dimakan kerumunan biawak di pinggir Sungai Citanduy, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Habisi Nyawa dan Buang Jasad Temannya ke Bekas Galian, Remaja Pembunuh Bocah SMP Ngaku Ketakutan Dihantui Korban, Kuasa Hukum Pelaku: Sering Dipanggil

Terakhir kali Komar pamit ke keluargannya akan pergi ke rumah mantan istrinya. Ia terlihat naik ojek ke Jembatan Cirahong sebelum dinyatakan hilang.

Sebelun pergi, Komar sempat menitipkan tiga anaknya kepada adiknya dan teman-temannya di kamping.

Sejak saat itu, Komar dinyatakan hilang. Selama enam hari, anak dan keluarganya mencari keberadaan Komar.

Baca Juga: Pamit Kerja ke Suami Tapi Hilang Kabar, Sesosok Wanita Ditemukan Tewas dengan Mulut dan Tangannya Terlakban di Kandang Buaya, Polisi Sebut Hal Ini Terjadi Saat Mayat Dilempar

Bahkan keluarganya sempat berenang di bawah Jembatan Cirahong tempat terakir kali Komar terlihat.

"Kita juga sempat berenang mencari korban di bawah Jembatan Cirahong, karena sebelumnya diketahui korban naik ojek ke jembatan Cirahong," jelas Kepala Dusun Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, Ikin Sodikin, di lokasi kejadian, Jumat (20/11/2020).

Mayat dimakan kerumunan biawak

Ikin Sodikin mengatakan saat mayat Komar ditemukan di tepi Sungai Citanduy, warga desa dan anak-anak Komar sedang mencari korban di bawah jembatan kereta api Cirahong yang ada diperbatasan Tasikmalaya-Ciamis.Mayat Komar ditemukan pertama kali oleh pemancing di lembah bukit yang di bawahnya terbentang aliran Sungai Citanduy.

Menurut Edi (46) warga yang pertama menemukan mayat Komar mengatakan saat akan turun ke bawah bukit, ia melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumuman biawak.

Baca Juga: Heboh! Warga Temukan Mayat Bayi sedang Dimakan Biawak di Aliran Sungai, Kapolsek Ciawigebang: Kondisi Kaki Kiri Hilang Satu

Saat ia cek ternyata ada pakaian dan daging yang dicabik-cabik adalah mayat manusia.

"Saya saat itu akan mancing turun ke bawah bukit sana Sungai Citanduy. Saat berada di bawah pinggir sungai, saya melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumunan biawak tapi ada pakaian. Saya dekati ternyata mayat manusia," jelas Edi (46), salah seorang warga yang kali pertama menemukan mayat tersebut, Jumat pagi.

Edi kemudian kembali baik ke atas bukit tempat pemukiman untuk melaporkan kejadian tersebut ke tokoh masyarakat dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Telantarkan dan Bikin Darah Dagingnya Tewas Dimakan Biawak, Bocah Lulusan SMK Ini Ngaku Tak Tahu Siapa Ayah Biologis Bayinya, Polisi Curigai Orang-orang Ini

"Baru datang petugas kepolisian dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya untuk mengangkat mayat tersebut," tambah Edi.

Ditandu dan lewati lembah dengan jalan kaki

Mayat yang saat ditemukan tanpa identitas tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas. Beberapa bagian badan sudah membusuk dan mayat tersebut mengeluarkan aroma menyengat.

Oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) mayat tersebut digotong dengan tandu buatan dan ditarik menggunakan tambah.

Petugas yang menggunakan APB juga harus menuruni dan menaiki lembah terjal dengan berjalan kaki melewati jalan setapak sejauh 1 kilometer.

Baca Juga: Ditemukan Dalam Keadaan Diikat Rantai, Pedagang Sayur Ini Tolong Bocah dalam Kondisi Mengenaskan yang Disekap Dalam Kios Kosong, Dalangnya Ternyata tantenya Sendiri

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman membenarkan adanya temuan mayat di Sungai Citanduy.

Saat dicek, identitas mayat tersebut adalah Komar (50) warga Desa Pawindan, Kecamatan/Kabupaten Ciamis.

Sampai saat ini penyebab kematian mayat tanpa identitas tersebut masih diselidiki oleh petugas dengan memintai keterangan saksi-saksi.

Baca Juga: Rok Terlepas dengan Tangan dan Mulut Dilakban, Perempuan Muda Tewas Mengenaskan di Kandang Buaya, Pihak Kepolisian Curigai Hal Ini

"Iya, benar saat ini mayat dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum. Kita masih selidiki penyebab kematiannya. Beberapa orang saksi telah dimintai keterangan," kata Yusuf. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, TribunCirebon.com