Find Us On Social Media :

Ekonomi Negaranya Myaris Remuk Usai Penurunan Permintaan Minyak Bumi, Pemerintah Arab Saudi Putar Otak untuk Menyetabilkan Kembali, Berikut Visi yang Sedang Dirancang

Arab Saudi telah mengeluarkan uang kertas baru untuk menandai kepresidenannya dalam kelompok G20

Gridhot.ID - Menteri Investasi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan pada hari Sabtu bahwa negara Teluk berencana untuk meluncurkan zona ekonomi khusus pada tahun 2021.

Berbicara kepada panel G20, Falih juga mengatakan rencana Visi 2030 kerajaan untuk mendiversifikasi ekonomi dari minyak yang populer saat ini.

Negara itu sedang bangkit dari pandemi virus corona dengan ekonomi yang tangguh dan sektor swasta.

Baca Juga: Profil Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Jadi Tulang Punggung 7 Saudaranya Sejak SMP Hingga Pernah Ditendang Seorang Prajurit, Kini Viral Setelah Perintahkan Anak Buahnya Copot Spanduk FPI

Perekonomian Arab Saudi mengalami kontraksi 4,2% pada kuartal III-2020 secara year on year (yoy).

Selasa (10/11), Otoritas Umum Statistik Arab Saudi memperlihatkan, kontraksi ini lebih kecil daripada kuartal kedua, di mana ekonomi Arab Saudi terguncang oleh penguncian karena pandemi virus corona.

Berdasarkan data tersebut, ekonomi Arab Saudi tumbuh 1,2% secara kuartalan, yang disesuaikan secara musiman di kuartal ketiga dari kontraksi 4,9% pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Singsingkan Lengan Baju, Karang Taruna DKI Jakarta Siap Pasang Badan untuk Anies Baswedan, Muhammad Mul: Jangan Ganggu Gubernur Tunaikan Tugas Pimpin Ibu Kota

"Perkiraan kilat" untuk produk domestik bruto triwulanan tidak memiliki rincian tentang bagaimana kinerja sektor minyak dan non-minyak dalam periode tiga bulan hingga akhir September lalu.

Otoritas menambahkan, perkiraan keluar pada akhir kuartal referensi, ketika informasi masih parsial dan tunduk pada perkiraan tingkat tinggi.