Laporan Wartawan GridHot.ID, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Kasus menghilangnya tiga bocah di Langkat, Sumatera Utara hingga kini masih menjadi misteri.
Sudah lebih dari sebulan pencarian dilakukan, namun titik terang akan keberadaan ketiga bocah tersebut tak kunjung ditemukan.
Diketahui bahwa ketiga bocah yang dikabarkan hilang secara misterius itu masing-masing bernama Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) yang masih duduk di kelas dua SD No 057187 Pulka.
Diberitakan GridHot sebelumnya, mereka merupakan putra-putri dari pasangan suami istri, Sarkim-Darni, Alamsyah-Masdiani dan Hartoyo-Susi.
Menghilangnya ketiga bocah itu bahkan sempat dikaitkan dengan hal mistis.
Pasalnya, sebelum bocah tersebut hilang di danau bekasa galian, warga setempat sempat menemukan Ikan Mas berukuran raksasa.
Ikan mas tersebut pun ditangkap dan dibawa pulang oleh warga. Anehnya, Ikan Mas berukuran jumbo itu tidak memiliki bola mata.
Seperti dilansir dari Tribun Medan, Ikan Mas tersebut saat ini sudah kembali dilepaskan ke danau bekas galian.
Sejumlah ustaz dan paranormal juga turut membantu proses pencarian, dan pihak keluarga dikabarkan melakukan ritual melepas Ikan Mas ke danau.
Salah seorang orangtua korban Zahra yakni Alamsyah melakukan upaya berdoa bersama seorang praktisi spiritual di tepi danau.
Dia juga melepaskan Ikan Mas seberat 9 kilogram dengan harapan mendapat petunjuk keberadaan tiga bocah yang hilang tersebut.
Sementara itu, dilansir dari Tribun-Medan.com, satu dari tiga anak yang hilang misterius di Langkat datang menemui orangtuanya seperti ingin memberi pesan.
Yakni Nizam Auvar (7) yang datang dan pulang ke rumah lewat mimpi untuk menemui ibunya, Darni.
"Hati nurani, dan hati kecil saya meyakini anak kami hidup dan sehat wa alfiat. Orang rumah saya (Istri) pernah malam kedua mimpi ketemu anak kami pulang. Dalam mimpi itu pas pulang ditanyai sama mamaknya darimana zam? Tapi anak itu tidak menjawab. Anak itu hanya kasih senyuman, ketawa saja," ungkap ayah dari Nizam, Sarkim, Kamis (19/11/2020).
Sarkim mengatakan tidak pernah putus usaha dan doa untuk menemukan dan menunggu anaknya kembali pulang lagi.
Segala upaya dan doa terus dipanjatkan kepada Sang Pencipta, meski sudah memasuki hari ke 33 hilangnya ketiga korban.
"Upaya dan doa masih terus berlanjut sampai ketemunya anak-anak kami, baik dari saudara, polres dan polri. Walau pun gak ketemu anak saya itu, hati nurani saya bilang anak itu masih hidup," ungkap Sarkim.
Praktisi spiritual, Ki Ageng ketika dimintai komentarnya mengatakan hal senada dengan orangtua para korban. Beberapa kesempatan dia sempat terkontak bathin dengan anak hilang yang masih hidup di dimensi lain.
"Anak-anak itu semuanya Insyaallah masih hidup dan sehat. Mereka aman, tidak dilakukan tidak baik. Kemarin ada tiba-tiba sempat tertembus ke anak-anak itu," ungkapnya.
Dari pihak kepolisian baik, Polsek, Polres Langkat dan Polda Sumut upaya pengungkapan belum menemukan sama sekali titik terang. Timsus bahkan dibentuk oleh Ditreskrimum Polda Sumut demi menemukan Yogi Tri Herlambang (7), Nizam Auvar (7) dan Alfisa Zahra (7) yang hilang sejak Minggu (18/10/2020) lalu.
Ketiga anak hilang misterius merupakan warga Dusun VI Pulka Desa Naman Jahe Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat.
Ketiga anak yang bertetanggaan langsung ini hilang saat bermain, melihat ekskavator beroperasi pada areal perkebunan PT LNK Kebun Tanjung Keliling Kecamatan Salapian. (*)