Find Us On Social Media :

Jadi Sorotan Saat Naik Kendaraan Tempur TNI, Wanita Berbaju Kemeja Kotak-kotak yang Ikut Pencopotan Baliho Rizieq Shihab Kini Terungkap, Ini Penjelasan Kodam Jaya

Sosok wanita ini terungkap

Gridhot.ID - Hingga detik ini, orang-orang masih menyoroti kejadian pencopotan baliho FPI yang berisi wajah Rizieq Shihab.

Banyak polemik yang disoroti dalam kejadian tersebut.

Slah satunya adalah salah satu penumpang di kendaraan tempur TNI yang membuat publik bertanya-tanya.

Terbaru, keberadaan perempuan berbaju kotak-kotak naik kendaraan tempur TNI Anoa, saat penertiban baliho Rizieq Shihab di Jakarta, Jumat (18/11/2020) menimbulkan opini beragam.

Baca Juga: Minta Segera Diceraikan Rey Utami, Pablo Benua: Kalau Mau Membantu Meringankan Beban Saya, Gugat Saya Sekarang!

Sosok perempuan berbaju kotak-kotak naik kendaraan tempur TNI ini terekam dalam video yang beredar viral di media sosial.

Menanggapi hal ini, Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra mengatakan, wanita yang berada di atas ranpur TNI Anoa tersebut adalah seorang jurnalis dari media online nasional.

"Wanita yang berada di atas ranpur TNI Anoa tersebut adalah seorang jurnalis dari media online nasional, jadi tidak perlu membawa alat kamera foto maupun kamera video dalam membuat suatu pemberitaan," kata Herwin dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).

Herwin menjelaskan bahwa jurnalis tersebut tidak sendirian. Ada tujuh orang awak media yang ikut naik dua ranpur saat meliput kegiatan penertiban baliho Rizieq.

Baca Juga: Dituding Tinggalkan Mantan Istri dan Anak Demi Nikahi Jenita Janet, Donu Sofwan Buka Suara: Pihak Laki-laki Selalu Disalahkan, Saya Ikhlas

Ia pun menilai hal ini perlu diluruskan. Sebab, di media sosial telah dibangun opini yang menyesatkan terkait keberadaan perempuan berbaju kotak-kotak tersebut.

"Di sini saya harus segera meluruskan pemberitaan tersebut agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada di atas ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS," kata Herwin.