Gridhot.ID - Penyemprotan disinfektan di Petamburan, Jakarta Pusat sempat ditolak simpatisan FPI.
Mereka menolak polisi yang hendak menyemprot markas FPI dan rumah Rizieq Shihab.
Simpatisan FPI berbaris menutup akses jalan menuju markas FPI dan rumah Rizieq Sihab.
Setelah bernegosiasi, penyemprotan akhirnya bisa dilakukan petugas hingga ke bagian depan markas FPI dan rumah Rizieq.
Penyemprotan ini dilakukan sebagai tindak lanjut munculnya klaster penularan Covid-19 pasca kerumunan acara FPI akhir pekan lalu (14/11/2020).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran merespon penolakan penyemprotan disinfektan tersebut.
Menurut Kapolda, penyemprotan dan rapid test di kawasan Petamburan murni berdasarkan tujuan kemanusiaan.
Kapolda juga mengatakan bahwa mereka yang menolak penyemprotan dan rapid test, akan rugi.
"Kalau menolak, saya kira akan rugi sendiri. Wong tujuan kita untuk kemanusiaan kok ya. Tujuan kami ini adalah tujuan kemanusiaan. Untuk menyelamatkan warga. Tidak ada tujuan lain-lain."
"Jadi kita melakukan 3T ini kemudian penyemprotan disinfektan dan pembagian sembako ini murni kemanusiaan."
"Jadi kalo ada yang menolak ya saya kira masyarakat bisa mengetahui lah mana yang benar mana yang salah," ujar Kapolda.
Rapid test atau tes cepat massal Covid-19 rencananya akan digelar di Petamburan selama 3 hari mendatang.
Tes ini tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul: "Kapolda Metro Jaya Merespon Penolakan Penyemprotan Disinfektan di Petamburan."
(*)