Sejak Bayi Sudah Dicekoki Susu Campur Sabu-sabu, Bocah 8 Tahun Ini Bolak-balik Curi Barang Buat Beli Rokok Sampai Bikin Balai Rehabilitasi Angkat Tangan: Anaknya Tidak Ada Rasa Takut!

Senin, 23 November 2020 | 17:27
kompas.com

Bocah 8 tahun sudah menjadi pencuri yang handal dan membuat polisi angkat tangan.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu

GridHot.ID - Bikin geleng-geleng kepala, bocah berusia 8 tahun sudah menjadi pencuri yang andal.

Pasalnya, bocah yang berinisial B tersebut tercatat memiliki kasus pencurian hingga puluhan kali selama 2 tahun belakangan ini.

Tingkah bocah kleptomania tersebut nampaknya susah diatur dan bebal, sehingga membuat polisi menjadi kewalahan menanganinya.

"Kita pakai nurani ya, apa yang bisa kita lakukan terhadap anak berusia 8 tahun?"

Baca Juga: Usianya Masih 8 Tahun Sudah Buat Polisi Kualahan, Bocah Kleptomania Asal Nunukan Ini Punya Kisah Naas yang Pengaruhi Hidupnya Sekarang, Sejak Bayi Kerap Dicekoki Narkoba oleh Ayahnya

"Ini fenomena yang butuh solusi bersama, ini bisa dikatakan simalakama karena tidak mungkin kita menahan anak 8 tahun."

Tapi kalau kita lepaskan dia, paling lama dua hari kemudian ada lagi laporan pencurian masuk dan dia pelakunya," turtur Kapolsek Nunukan Iptu Randya Shaktika, Kamis (19/11/2020), seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Pasalnya, terdapat sekitar 23 kasus catatanlaporan pencurian dari masyarakat dengan nominal di bawah Rp 10 Juta.

Rata-rata korbannya adalah pemilik toko dan juga rumah-rumah warga.

Baca Juga: Minta Maaf Sambil Berjongkok, Wajah Pengamen Ondel-ondel Pencuri Ponsel Ini Kena Tendangan Oknum Babinsa TNI di Hadapannya, Polisi: Ini Mitra Kita di Lapangan

Banyak laporan untuk B yang berhasil dimediasi oleh pihak Kepolisian.

Di hadapan petugas, B mengaku jika uang yang di ambil dibagikan kepada teman-temannya untuk membeli rokok dan juga barang-barang terlarang seperti sintek atau tembakau Gorilla.

"Di bambu Apus dia malah mencuri sepeda orang, uang pembinanya dia curi dan dia belikan rokok dan dibagi-bagi ke teman-teman di sana dan banyak kenakalan lain."

"Anak-anak nakal yang tadinya sudah mau sembuh, di sana kembali berulah dengan adanya B, itulah kemudian dipulangkan," ucap Yaksi, Sekretaris Dinas Sosial, seperti dilansir dari Kompas.com

Baca Juga: Hatinya Melunak, 2 Maling Ini Kembalikan Barang Hasil Curiannya dari Kurir Makanan, Air Mata Korban Jadi Alasannya

Pengakuan lain yang mengejutkan juga dibeberkan oleh Yaksi.

"Jadi sejak bayi umur dua bulan sudah dicekoki sabu-sabu."

"Dicampur susunya dengan sabu-sabu, alasannya supaya tidak rewel."

"Itu membuat pola pikir anak terganggu, B kan anaknya tidak memiliki rasa sakit dan tidak ada rasa takut, tidak ada yang dia takuti, ironi sekali memang," imbuhnya.

"Kita sudah lakukan koordinasi dengan provinsi Kaltara, karena ini akhir tahun dan terkait pembiayaan, mungkin awal tahun 2021 baru kita akan kirimkan B ke panti rehabilitasi obat-obatan," tutup Yaksi.

(*)

Tag

Editor : Nindya Galuh Aprillia

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com