Luapkan Kekecewaan Lewat Yel 'Hancurkan Risma', Banteng Ketaton: Kita Ingin Hancurkan Arogansi dan Oligarki Politik Wali Kota Surabaya

Sabtu, 28 November 2020 | 16:42
Tangkapan layar via Kompas.com

Viral di media sosial video yang memperlihatkan sekelompok orang menyanyikan yel-yel hancurkan Risma.

Gridhot.ID - Video sekelompok orang meneriakkan yel "Hancurkan Risma" belakangan viral di media sosial.

Orang-orang dalam video 20 detik itu merupakan pendukung paslon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman dari elemen Banteng Ketaton.

Ketua Tim Pemenangan paslon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji, Adi Sutarwijono menyayangkan video yel "Hancurkan Risma".

Baca Juga: Turun ke Lokasi Demo, Tri Rismaharini Murka Kotanya Dirusak Massa Omnibus Law, Wali Kota Surabaya: Tega Sekali Kamu, Saya Setengah Mati Bangun Kota Ini!

Adi mengatakan, sejak awal pihaknya telah sepakat untuk berkampanye dengan cara-cara elegan dan tanpa provokasi.

"Sejak awal kami sudah sepakat dengan menandatangani pakta integritas bahwa kampanye Pilkada Surabaya akan dijalankan dengan damai."

"Tapi, video itu mengekspresikan kebencian pada Bu Risma," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (26/11/2020).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merupakan kader dari PDI-P. Partai berlambang banteng itu mengusung Eri-Armuji pada Pilkada Surabaya 2020.

Dia pun berharap pihak kepolisian turun tangan untuk mengusut video yang menebar kebencian itu.

"Video itu jelas menebar kebencian, saya harap ada tindakan dari polisi," ujar dia.

Baca Juga: Sebentar Lagi Purna Jabatan, Wali Kota Surabaya Ungkap Momen yang Paling Diingat Selama 2 Periode Memimpin, Tri Rismaharini: Bersyukur Bisa Melewati Itu

Dok. Pemkot Surabaya
Dok. Pemkot Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Penjelasan BantengKetaton

Ketua Banteng Ketaton Surabaya Sri Mulyono Herlambang membenarkan bahwa orang-orang dalam video tersebut adalah pendukung Arifin-Mujiaman.

"Direkam Rabu lalu di kawasan Jalan Kranggan Surabaya," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).

Yel itu, kata dia, bentuk kekecawaan terhadap Risma. Sebab, mereka menganggap Risma sebagai pihak yang memecah belah PDI-P.

"Yel yang kami kumandangkan sebagai bentuk rasa kekecewaan kami dari banteng-banteng PDI-P terhadap kesewenang-wenangnya Risma (wali kota Surabaya Tri Rismaharini)," ujar Sri Mulyono.

Sri Mulyono juga menegaskan, dirinya tak akan menghancurkan Kota Surabaya.

"Banteng Ketaton tidak ingin menghancurkan secara fisik Kota Surabaya. Kita cinta damai. Surabaya harus tetap aman, damai dan menyejahterakan rakyatnya. Tapi yang ingin kita hancurkan adalah arogansi dan oligarki politik Bu Risma," terangnya.

Sri Mulyono menjelaskan maksud arogansi itu. Ia menuding Risma menggunakan anggaran APBD Kota Surabaya melalui dinas hingga perangkat kelurahan untuk memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji.

Baca Juga: Kinerjanya Disanjung Rakyat Bahkan Terkenal Sampai Mancanegara, Wali Kota Tri Rismaharini Kena Kritikan Pedas Anggota DPRD Surabaya, Buchori Imron: Proyeknya Kebanyakan Tanpa Konsep, Tempat Wisata Kok Amburadul!

Meski tak sejalan di Pilkada Surabaya, Banteng Ketaton tak melawan DPP PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Banteng Ketaton hanya melawan terhadap kepentingan oligarki Risma beserta anak buahnya termasuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji," tegasnya.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Viral, Video Yel "Hancurkan Risma", Ketua Tim Eri-Armuji: Itu Ekspresi Kebencian ke Bu Risma."dan "Polemik Yel "Hancurkan Risma", Pembelaan Putra Sulung dan Penjelasan Banteng Ketaton."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari