GridHot.ID - Air mineral kemasan galon sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Alasan penggunaan air galon ini antara lain ialah karena hemat, praktis, juga jaminan kualitas air minumnya.
Namun jangan salah. Rupanya tidak selamanya air kemasan itu benar-benar bersih dan higienis.
Seorang warganet dari Sulawesi Selatan Dams (21), terkejut setelah mendapati jentik-jentik nyamuk yang masih hidup di dalam galon yang baru saja dibelinya dari sebuah depot air isi ulang.
Ia pun sempat merekam penemuan jentik-jentik yang tengah bergeliat bebas di dalam air.
Tak lama, Dams turut membagikan pengalaman pahitnya tersebut ke platform Instagram @makassar_iinfo pada Senin (30/11/2020) sehingga menjadi viral di media sosial.
Air Galon Isi Ulang
Saat dikonfimasi Serambinews.com, Selasa (1/12/2020), Dams (21), mengaku air galon itu baru saja dibelinya dari depot air minum di sekitar Bundaran Samata Gowa, Sulawesi Selatan.
Dams mengaku baru pertama kali membeli air galon di depot tersebut yang juga tak jauh dari rumah temannya.
Lantaran terburu-buru, Dams terpaksa harus membeli air galon tanpa berpikir panjang akan kehigienisannya.
Ia membeli air galon dengan harga 5 ribu rupiah dan segera membawa galon tersebut ke rumahnya.
Setibanya di rumah, Dams langsung menaikkan air galon ke atas dispenser dan masih belum menyadari jika air galon yang dibelinya terdapat lebih dari 5 jentik-jentik nyamuk.
Sempat Digunakan untuk Memasak
Tanpa menyadari sedikit pun, Dams langsung menggunakan air galon tersebut untuk memasak mie, menanak nasi dan juga menyeduh kopi.
Setelah selesai makan, ia baru menyadari jika di gelasnya terdapat jentik-jentik nyamuk.
Spontan, Dams langsung mengecek air galon yang baru saja dibelinya.
"Awalnya saya beli galon di dekat bundaran Samata Gowa Sulsel, waktu itu hujan dan buru-buru krn dekat dgn rmh teman saya ada penjual biasa trus saya beli harga 5rb.
Saya jga tidak cek langsung sy bawa, saya langsung pasamg deh ke dispenser, saya sudah masak air itu membuat kopi, masak mie dan masak nasi , pada saat selesai makan disitulah saya lihat di gelas saya," ungkap Dams kepada Serambinews.com.
Penemuan jentik-jentik nyamuk di dalam air galon membuat dirinya merasa jijik sekaligus terkejut.
"Kalau di bilang muntah nggak cuma jijik aja begitu," tambahnya.
Meski sudah melalui tahap penyaringan dengan teknologi canggih, namun tidak menutup kemungkinan bakal bibit nyamuk tersebut ikut masuk ke galon.
Lanjut Dams, setelah ia melihat jentik-jentik nyamuk di air galonnya, ia langsung berinisiatif untuk segera membuang air tersebut.
Meskipun sudah melihat jentik-jentik nyamuk, ia mengaku tidak melakukan protes kepada penjual.
"Setelah saya lihat airnya saya buang, saya tidak melakukan protes karna saya yakin dia juga ngga tau kalau air galon yang dia jual begitu, mungkin itu air galon sudah lama," ungkapnya lagi.
Videonya Viral di Media Sosial
Video kiriman Dams, kemudian diunggah ulang oleh akun @makassar_iinfo koni menjadi viral di media sosial.
Belum sampai 24 jam setelah diunggah, video tersebut telah ditonton lebih dari 190 ribu kali tayangan dan telah dikomentari lebih dari 1.200 komentar warganet.
Mayoritas warganet merasa geli sekaligus jijik setelah melihat jentik-jentik di dalam air galon tersebut.
"Hmm, auto cacingan," komentar @narti.kels.
"Aih jijik, auoto gak pernah beli di sana," ungkap @si,hyyuga.
"Hati-hati kalau beli air galon begini shay, untuk anak-anak beli yang asli aja," komentar @megaman_16.
Beberapa warganet lainnya juga turut menyebutkan kisah yang sama.
"Sama min itu kejadiannya mirip dengan saya. Makanya saya gak pernah lagi beli galon isi ulnang," komentar @aoioouharuddin003.
"Pernah ke rumah orang trus minum air mineralnya segelas eh pas diliat auoto ada jentik naymuknya, auto trauma minum air dari galon di rumah itu haha," ungkap @n_aenji.
Hati-hati Beli Air Minum Dari Depot Isi Ulang, Bahaya Untuk Kesehatan Dari Penyakit Tiroid Hingga Kanker
Mengutip GridHEALTH.ID - Jaringan Serambinews.com, air galon isi ulang memang menjadi pilihan air minum yang aman bagi mereka yang sulit mendapatkan air bersih.
Apalagi bagi orang yang tinggal di perkotaan yang sebagaian besar kualitas air sumurnya diketahui kurang baik.
Tak heran saat ini gerai atau depot isi ulang air cukup menjamur di beberapa tempat.
Tapi tahukah, meskipun banyak depot isi ulang air mengklaim jika air yang dijual telah disterilisasi dan memakai teknologi penyaring terkini, ternyata bukan berarti air tersebut bebas dari kontaminasi kuman atau bakteri.
Dilansir dari sumber yang dihimpun Tribun Kaltim, ada tiga faktor air minum yang berasal dari depot isi ulang ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.
Di antaranya seperti kebersihan alat pembersih dan penyaring air minum yang digunakan, lokasi depot, dan sumber air.
Diketahui alat yang yang digunakan depiot isi ulang sangat mempengaruhi kebersihan air minum yang akan dikonsumsi.
Sebagai contoh, kita bisa melihat sikat pembersih galon yang juga digunakan untuk membersihkan galon lainnya.
Hal ini tentu saja akan membuat kuman dan bakteri dari galon sebelumnya akan tercampur jika tidak sering dibersihkan atau diganti.
Terlebih pembersihan galonnya juga hanya menggunakan air saja, yang tentunya menimbulkan pertanyaan terkait kesterilan dari depot air minum tersebut.
Selain itu lokasi depot isi ulang air pun tak kalah berpengaruh terhadap kebersihan air minum yang akan dikonsumsi.
Seperti lokasi depot air minum yang cenderung berada di pinggir jalan yang tentunya meningkatkan risiko terkena polusi, debu, dan berbagai bakteri serta kuman dengan mudah.
Disamping itu, sumber air yang digunakan depot tersebut tidak terjamin berasal dari air kemasan bermerek atau berasal dari pabrik yang terpercaya kebersihan dan kesterilannya.
Ketiga faktor tesebut tentu harus diperhatikan betul, meski terlihat sepele air minum yang terkontaminasi bakteri jahat seperti bakteri e-coli atau bahkan salmonela tentu bisa membawa masalah kesehatan yang cukup serius bagi tubuh.
Lebih lanjut, menurut Layanan Penyuluhan di negara bagian Amerika North Carolina, ada empat jenis zat kontaminasi yang dapat mencemari air minum.
Di antaranya bakteri seperti salmonella penyebab diare dan disentri, pestisida, senyawa anorganik seperti arsenik dan timbal, dan unsur radioaktif seperti radon.
Adanya kontaminan tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, masalah reproduksi, dan kelainan neurologis.
Hal ini diperparah jika air tercemar diminum oleh bayi, anak kecil, wanita hamil, orangtua, dan orang yang sistem imunnya lemah.
Kelompok orang-orang ini lebih mungkin mengalami sakit setelah minum air tercemar. Keempat zat tersebut bisa menimbulkan gejala awal seperti mual, muntah, diare dan kram perut.
Dan zat berbahaya lainnya bahkan kadang tidak menyebabkan gejala sama sekali.
Jika seseorang terus menerus meminum air tercemar, mikroba dan senyawa kimia tersebut bisa menyebabkan masalah seperti penyakit tiroid dan kanker untuk dampak jangka panjangnya.
Oleh karena itu, ada baiknya kita mempertimbangkan lagi pemakaian air minum isi ulang dan sebaiknya membeli air galon yang meskipun berharga jauh lebih mahal namun sudah dijamin kebersihan dan keamanannya. (*) (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judulViral Air Galon Isi Jentik-Jentik, Pembelinya: Saya Jijik Sempat Pakai Air Buat Masak & Seduh Kopi(*)