Gridhot.ID - Kasus penangkapan Edhy Prabowo memang mengejutkan banyak pihak.
Salah satunya bahkan mengejutkan orang terdekat sang menteri.
Prof Effendi Gazali selaku staf ahli menteri KKP dan juga sahabat dari Edhy Prabowo langsung angkat bicara mengenai kasus tersebut dan memberikan pengakuan.
Pengakuan mengejutkan dari staf ahli menteri KKP, Prof Effendi Gazali yang mengaku gagal.
Staf Ahli Menteri Edhy Prabowo, Prof Effendi Gazali, terang-terangan mengaku gagal sebagai teman dan staf ahli.
Padahal Effendi Gazali dikenal sebagai pakar komunikasi yang cerdas dan ternama.
"Saya mengaku gagal sebagai staf ahli, kalau nanti tidak dipakai lagi di tempat lain, saya terima," kata Effendi Gazali dalam acara ILC TV One, Selasa (1/12/2020).
Dibukanya kembali ekspor benur menuai kontroversi karena sempat dihentikan oleh Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Imbasnya, Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK sekembalinya dari Amerika terkait dugaan suap izin ekspor benih lobster.
Talkshow ILC tadi malam sangat seru! Temanya tangkap tangan OTT KPK terhadap Menteri Jokowi Edhy Prabowo.
Salah satu narasumber, Budi Setyarso, tampil sangat vokal dengan data-datanya.
Siapa Budi Setyarso?
Tema Indonesia Lawyers Club tvOne atau ILC 1 Desember mengangkat tema “OTT Suap Ekspor Lobster: KPK Masih Bergigi
Salah satu narasumber yang ditunggu adalah Effendi Gazali.
Ia orang dalam di Kementerian Kelautan dan Perikanan era Edhy Prabowo.
Berikut rangkumannya:
1. Pengakuan Effendi Gazali Teman Edhy Prabowo
Effendi Gazali mengawali komentarnya dengan pengantar simalakama antara membuka ekspor dan larangan ekspor.
"Ekspor benih lobster dilarang tapi penyelundupan menurut data kami 2 sampai 10 triliun per tahun. Ekspor beni lobster dibuka tapi langsung kena KPK
jadi giginya mau kemana gitu?" kata Effendi Gazali.
Sebagai orang dekat Menteri Edhy Pramono, Effendi Gazali mengaku gagal.
"Saya tetap teman menteri temannya Edhy Prabowo yang koruptor eh tersangka yang kena OTT KPK.
Sama juga disebut penasehat gagal, ia gagal Apakah kami sudah mencoba dengan civil society kami sudah kontak-kontakn dengan ICW, kami sudah sampaikan kepada PPATK
Sekali lagi kalau disebut penasihat ahli gagal, gagal," tambahnya
Ia juga mengklarifikasi hubungannya dengan menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
"Saya tidak pernah punya masalah pribadi dengan Bu Susi. Kalaupun nanti ditunjuk oleh Presiden yang memiliki hak prerogatif tidak ada masalah," kata Effendy.
2. Budi Setyarso Ungkap Kejanggalan Itu
Narasumber Budi Setyarso di ILC tadi malam menyita juga perhatian.
Budi Setyarso adalah Pemimpin Redaksi Koran Tempo.
"Salah satu fungsi pers menjalankan tugas-tugas jurnalistik," kata Budi Setyarso mengawali pemaparannya.
Investigasi Tempo menemukan banyak kejanggalan mulai dari tanggal 4 Juli 2020.
"Ada dua mukanya Pak Edhy muka pertama kebijakan populis yang membua masyarakat di NTB seolah-oalah mendapatkan pertolongan tapi di balik mejanya ada permainan dari ujung ke ujung menguntungkan teman dekatnya," kata Budi.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pengakuan Effendi Ghazali Gagal Sebagai Staf Ahli Menteri dan Sahabat Edhy Prabowo.
(*)