Gridhot.ID - Ustaz Maaher At-Thuwailibi ditangkap polisi di kawasan Tanah Sareal, Bogor, Kamis (3/12/2020) dini hari.
Nikita Mirzani menyebutkan penangkapan dan penahanan Maaher adalah bagian kemenangannya di penghujung 2020.
Nikita segera mengunggah berita penahanan Maaher atas dugaan tindak pencemaran nama baik di media sosial.
Sambil tertawa, Nikita sempat berharap di bulan Desember ini bisa memberikan kebahagiaan untuk dirinya.
"(Penahanan Maaher At-Thuwailibi) Itu kemenangan di bulan Desember. Gue paling benci ditantang," kata Nikita di rumahnya, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2020).
Ia sebelumnya mendapatkan banyak dukungan masyarakat saat berseteru dengan Soni Ernata alias Maaher.
Nikita merasa Maaher sudah melanggar hukum ketika menghina dan mengancam keselamatan dirinya.
"Dia (Maaher) kan SARA dan coba mengancam gue sambil bawa pasukan 800 orang plus 400 orang. Dia udah salah menyerang janda," kata Nikita, Kamis (3/12/2020).
Nikita tidak pernah meladeni ancaman Maheer selain berencana melaporkannya ke polisi.
"Kalau berani satu-satu, datang aja ke rumah gue," kata Nikita.
Niat Maaher membawa ratusan orang untuk mengepung rumah Nikita juga tidak pernah terwujud.
"Dia tidak tahu di Indonesia ini ada Undang-undang Dasar. Dia pikir karena tokoh agama, bisa bebas," ujar Nikita.
Janda tiga anak itu menduga Maaher sengaja mencari masalah dan 'panggung' supaya terkenal.
Nikita justru tidak menaruh hormat sekalipun berdandan seperti ustaz.
Di mata Nikita, ucapan Maaher tidak mencerminkan pakaian yang dikenakannya.
"Jubah yang dipakai tidak mencerminkan mulutnya. Orang bersyukur pas dia ditangkap dan masuk penjara. Satu per satu orang yang pecah-belah bangsa ditangkepin aja," kata Nikita.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: "Nikita Mirzani Tertawa Girang dan Sebut Sudah Menang Saat Maaher Ditangkap hingga Ditahan Polisi," dan "Maaher Ditangkap dan Ditahan Polisi, Nikita Mirzani: Orang yang Pecah-belah Bangsa Ditangkepin Aja."
(*)