Makin Meresahkan Masyarakat, Kenali Gejala Baru 'Delirium' pada Penderita Covid-19, Berikut Tanda-tandanya!

Minggu, 13 Desember 2020 | 07:13
Gambar ilustrasi/Pixabay

(ilustrasi) Waspada, Gejala Baru Penderita Covid-19 Bertambah, Pasien Bakal Alami Delirium yang Bisa Buat Kondisi Makin Gawat, Begini Tanda-tandanya!

Gridhot.ID - Delirium kini masuk jadi salah satu gejala baru pasien virus corona atau covid-19 yang ditemukan oleh tim medis baru-baru ini.

Gejala penderita covid-19 sebelumnya hanya merasa kelelahan, sesak nafas, batu, sakit kepala, nyeri dada dan nyeri otot, sulit berkonsentrasi, demam, menggigil, masalah pencernaan, kehilangan bau dan rasa, serta mata merah.

Namun sebuah studi yang baru menyatakan ada gejala lain yang dialami oleh pasien covid-19 baru-baru ini.

Baca Juga: Bikin Rusak Rumah Tangga Orang, Pasutri Ini Dapat Bullyan Netizen Usai Viralnya Video TikTok '5 Tahun Pacaran Ditinggal Nikah', Ternyata Konten Hoaks dan Ini Pelakunya

Gejala tersebut bahkan ditemukan di Indonesia.

Dokter Divisi Psikiatri Komunitas, Rehabilitasi, dan Trauma Psikososial, Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM, dr Gina Anindyajati SpKJ menerangkan hal tersebut.

Menurutnya kini ada banyak pasien covid-19 yang mengalami gejala delirium.

Baca Juga: Tampil Beda dari Biasanya, Umi Pipik Dituding Netizen Pamer Lekuk Tubuh, Istri Mendiang Uje Langsung Beri Jawaban Ini

Gejala tersebut membuat pasien berada dalam kondisi memburuk dari kondisi medis sebelumnya.

Ia menjelaskan, delirium adalah suatu kondisi perubahan kesadaran yang onset-nya akut dan terjadi secara mendadak.

"Orang yang mengalami delirium menunjukkan adanya gangguan tingkat kesadaran, perhatian, kognitif (kemampuan berpikir), dan persepsi yang terjadi secara fluktuatif (berubah-ubah dari waktu ke waktu)," ujar Gina, dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Ada beberapa tanda-tanda pada pasien yang bisa dikategorikan mengalami delirium menurut dr Gina.

Tanda-tanda tersebut memang sangat bervariasi tetapi memiliki kesamaan satu dengan yang lain.

Baca Juga: Kepincut Pria Muda, Gadis 16 Tahun Nekat Bunuh dan Mutilasi Suggar Daddy, Aksinya Dibantu Sang Kekasih: Kami Membawanya di 14 Kantong Sampah

Tingkatan derilium ada yang ringan sampai berat, dan kondisi ini bisa dilihat ketika seseorang tidur dan sulit dibangunkan, hingga tampak gelisah.

Gina mengatakan, gambaran utama orang yang mengalami delirium antara lain:

Baca Juga: Tumpangi Pajero Putih Andalannya, Rizieq Shihab Akhirnya Muncul dan Siap Hadapi Para Penyidik Kepolisian: Ditanya Kita Jawab, Selesai Kan?

Selain itu menurut Gina, ada beberapa penyebab yang bisa membuat pasien tersebut mengalami delirium.

Gejala baru yang ditemukan di pasien covid-19 ini menurut Gina termasuk dalam kondisi gawat darurat sehingga harus ditangani oleh para ahli di rumah sakit.

Baca Juga: DKI Jakarta dan Jawa Tengah Dapat Peringatan, Peramal Kondang Ini Sebut Bencana Alam Ancam Siapapun yang Nekat Liburan di Akhir Tahun, Gempa, Banjir Sampai Gunung Meletus Sudah di Depan Mata

Sebab, penyakit delirium yang tidak dikelola dan tidak dicari penyebabnya bisa berujung pada kematian atau kecacatan jangka panjang.

"Orang yang sudah teratasi delirium, masih mungkin mengalami gejala sisa berupa perubahan kognitif (kemampuan berpikir) maupun gangguan mood (suasana perasaan) yang sifatnya menetap hingga satu tahun pasca kejadian," ujar Gina.

Menurut Gina, ada penanganan yang berbeda bagi pasien penderita covid-19 yang mengalami delirium.

Baca Juga: 23 Desember 2020 Diduga Jadi Momen Reshuffle Para Menteri, Rabu Pon Seakan Dipilih Jadi Waktu Penentu Nasib Kaki Tangan Jokowi, Politisi PKB Bongkar Keistimewaan Hari Tersebut

Sebab penanganan medis pada pasien covid-19 dengan gejala delirum harus mendapatkan penanganan khusus.

Hal itu disesuaikan dengan penyebab pasien bisa mengalami delirium.

"Bila pasien mengalami gaduh gelisah, baru diberikan obat-obatan psikiatri sesuai dengan derajat gaduh gelisahnya," ujar Gina.

Ia menambahkan, tindakan terapi juga penting dilakukan untuk membantu pasien yang mengalami derilium bergejala reorientasi.

Baca Juga: Suaminya Disuruh Cerai Hingga Ditanyai Niat Poligami, Istri Ernest Prakasa Nasihati Netizen: Sedih Banget Bacanya!

"Orang dengan delirium dibantu untuk mengenali ruang, waktu, dan orang di sekelilingnya sehingga menurunkan kebingungan dan kegelisahan," kata Gina.

"Orang dengan delirium juga perlu dirawat di ruangan yang nyaman, cukup pencahayaan dan tenang, suhu ruangan yang hangat," lanjut dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Tanda-tanda Mengalami Delirium, Gejala Baru Covid-19"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com