Gridhot.ID - Sebenarnya saat ini menghitung kekuatan sebuah angkatan laut dari banyaknya kapal perang bukan jadi patokan.
Yang terpenting sebelum menghitung jumlah kapal perang, penting juga menghitung kesiapsiagaan armada, logistik, personel hingga persenjataan di kapal.
Percuma jika punya kapal perang banyak, canggih namun perawatan amburadul dimana akan menurunkan kesiapsiagaan dan tentunya akan jadi makanan empuk musuh.
Asia Tenggara jadi salah satu kawasan paling dinamis di dunia. Berada di titik perairan strategis, negara-negara di wilayah ini cukup fokus membangun kekuatan tempur laut mereka.
Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara dengan garis pantai sepanjang lebih dari 99.000 km.
Sayangnya, kekuatan kapal perang Angkatan Laut Indonesia justru lebih sedikit dari Thailand yang hanya memiliki garis pantai sepanjang 3.200 km.
Baca Juga: Mencak-mencak Dikabarkan Meninggal Dunia, Robby Purba: Kek Gini Dilaporin Nangis-nangis Nanti!
Secara umum, Global Fire Power menempatkan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara dengan kekuatan tempur terbesar, dengan indeks 0.2544.
Disusul oleh Vietnam (0.3559), Thailand (0.3571), Myanmar (0.5691), dan Malaysia (0.6546).
Jika diperinci lebih lanjut, Angkatan Laut Indonesia hanya memiliki 282 kapal perang. Tertinggal dari Thailand yang saat ini memiliki 292 kapal perang.
Berikut ini daftar 5 negara negara ASEAN dengan armada angkatan laut terbanyak:
1. Thailand: 292 aset (1 kapal induk, 7 fregat, 7 korvet, 5 penyapu ranjau, 238 kapal patroli)
2. Indonesia: 282 aset (7 fregat, 24 korvet, 5 kapal selam, 10 penyapu ranjau, 156 kapal patroli)
3. Myanmar: 187 aset (5 fregat, 3 korvet, 1 kapal selam, 2 penyapu ranjau, 117 kapal patroli)
4. Filipina: 103 aset (2 fregat, 1 korvet, 76 kapal patroli)
5. Vietnam: 65 aset (9 fregat, 14 korvet, 6 kapal selam, 8 penyapu ranjau, 26 kapal patroli)(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kapal perang Indonesia lebih sedikit dari Thailand, ini perbandingannya"