Find Us On Social Media :

Sedang Tren di Kalangan Anak Muda, Trading Harian Disebut Pakar Sebagai Ajang Perjudian: Itu Bukan Investasi!

Ilustrasi Trading

Gridhot.ID - Wabah memang merubah sistem ekonomi banyak orang.

Banyaknya waktu menganggur atau bahkan bagi mereka yang benar-benar menganggur di tengah pandemi membuat trading harian menjadi pilihan mencari recehan.

Sepanjang pandemi, trading atau transaksi perdagangan harian menjadi sangat populer, terutama di kalangan anak muda.

Dalam banyak kasus, mereka belum pernah berinvestasi di pasar saham sebelumnya.

Melansir CNBC, kebijakan penguncian yang disebabkan oleh virus corona memberi mereka banyak waktu untuk mencoba aplikasi perdagangan.

Baca Juga: Juliari Batubara Terjungkal, Tri Rismaharini Kini Diincar untuk Jadi Mensos yang Baru, CISA: Sejak Awal Risma Berpotensi Masuk Jadi Menteri, Namun Ditolak!

Saat jutaan warga Amerika menganggur, mereka mungkin berpikir trading adalah cara untuk mengganti pendapatan yang hilang.

Selain itu, semakin berkurangnya taruhan olahraga atau akses ke kasino telah mendorong para penjudi untuk menjelajahi tren perdagangan harian.

Namun, banyak pakar investasi memperingatkan bahwa trading harian dapat berakhir dengan buruk.

Bahkan, investor yang merupakan Pimpinan ETF O'Shares Kevin O'Leary, telah membandingkan trading harian dengan perjudian.

“Day trading bukanlah investasi. Perdagangan harian adalah perjudian. Tidak ada yang salah dengan itu. Tidak ada yang salah dengan Las Vegas juga. Tapi itu bukan investasi," jelas O'Leary kepada CNBC.

Baca Juga: Petentengan Ancam Penggal Kepala Polisi Sambil Acungkan Jari Tengah, Pemuda Ini Malah Melempem Dibekuk Polda Metro Jaya: Saya Minta Maaf