Dicap Tak Kooperatif dengan Negaranya untuk Kendalikan Covid-19, TKI Dilarang Masuk Taiwan, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Buka Suara

Kamis, 17 Desember 2020 | 14:42
kompas.com / PSBB Jakarta 14 September 2020

Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Gridhot.ID - Melonjaknya kasus corona di berbagai belahan negara memunculkan kebijakan-kebijakan baru.

Salah satunya adalah melarang masuk turis atau pendatang ke sebuah negara.

Seperti yang dilakukan Taiwan.

Baca Juga: Tabrak 2 Mobil di Kawasan Kemang, Artis Salshabilla Adriani Sempat Melarikan Diri, Begini Penjelasan Head of Talent MADE Entertainment

Baru-baru ini, Pemerintah Taiwan pada Rabu waktu setempat memperpanjang larangan pekerja Indonesia yang datang ke pulau itu untuk waktu yang tidak ditentukan dengan alasan lonjakan jumlah orang yang terinfeksi yang datang dan kurangnya kerja sama dari pemerintah Indonesia dalam memverifikasi dokumen.

Taiwan adalah rumah bagi lebih dari 250.000 pekerja migran dari Indonesia, yang memiliki jumlah infeksi virus dan kematian tertinggi di Asia Tenggara. Mereka kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Taiwan bulan lalu mengumumkan penangguhan dua minggu untuk masuknya pekerja Indonesia, yang sekarang akan diperpanjang pemerintah, kata Pusat Komando Epidemi Pusat.

Baca Juga: Digugat Cerai Rohimah Saat Asyik Bulan Madu dengan Eva Belisima, Kiwil: Yang Ecek-ecek Gue Kelarin Aja Deh

Tidak dijelaskan kapan akan dibuka kembali bagi pekerja, hanya saja pemerintah akan mengambil keputusan tergantung pada situasi pandemi di Indonesia.

Sejak awal Oktober, Taiwan telah mencatat 132 kasus positif kedatangan pekerja Indonesia, 76 di antaranya membawa hasil tes negatif ketika mereka mendarat.

Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan kepada wartawan bahwa itu merupakan risiko yang tidak dapat diterima ke pulau itu, dan mereka menilai pemerintah Indonesia tidak kooperatif.

"Sampai saat ini pihak berwenang Indonesia tidak mau bekerja sama dalam memverifikasi dokumentasi," kata Chen, mengacu pada tes virus corona sebelum kedatangan yang sekarang diwajibkan untuk hampir semua orang yang tiba di Taiwan.

Beberapa orang Indonesia yang dites positif di Taiwan melakukannya pada akhir masa karantina wajib selama 14 hari, dan tidak semua memiliki gejala.

Baca Juga: Diminta Pendukung FPI Maju Bela Rizieq Shihab, Hotman Paris: Saya Terlalu Sibuk, Silahkan Para Pengacara Senior untuk Membela

Benny Rhamdani, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah melakukan dua pertemuan dengan rekanan di Taiwan bulan ini dan menyatakan bahwa masalahnya mungkin terletak pada Taiwan.

“Bisa jadi, itu kecurigaan kami, mereka yang dianggap positif tertular saat dikumpulkan oleh pemerintah Taiwan, dikarantina,” ujarnya.

Indonesia dapat dengan mudah memutuskan untuk mengirim pekerjanya ke negara lain, Rhamdani menambahkan.

Baca Juga: Curhatannya pada Hotman Paris Terbongkar, Gisel Diperingatkan Agar Waspada, Jeng Nimas: Ada Kekecewaan untuk Kasus Hukumnya

Taiwan sendiri telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat pencegahan dini dan efektif, dengan 130 kasus saat ini di rumah sakit. Semuanya merupakan kasus impor.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Taiwan memperpanjang larangan masuknya pekerja asal Indonesia"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kontan.co.id