Find Us On Social Media :

Negaranya Dipancing untuk Buat Senjata Hipersonik Sebagai Respon, Vladimir Putin Kini Salahkan AS Langgar Perjanjian Perlombaan Alutsista: Ini Sudah Jelas!

Vladimir Putin

Gridhot.ID - Perang dingin yang terjadi antara Amerika Serikat dan Rusia seakan tak pernah selesai.

Rival abadi ini selalu terlibat konflik meskipun pemicunya hal kecil sekalipun.

Tak jarang kedua negara ini juga saling tuduh jika perlombaan senjatanya merugikan negara lain.

Baca Juga: Bikin AS Medadak Mati Kutu, China Lempar Balasan Telak untuk Kuasai Perang Dagang, Kedigdayaan Amerika Bakal Meredup karena Satu Pasal Ini!

Baru-baru ini pun Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Amerika Serikat (AS) karena memulai perlombaan senjata baru, dengan mengatakan Moskow telah dipaksa untuk mengembangkan senjata hipersonik sebagai respons.

Menanggapi pertanyaan tentang risiko perlombaan senjata baru, Putin menyatakan dalam konferensi pers tahunannya, Kamis (17/12/2020): "Itu sudah terjadi, dan ini sudah jelas".

Sebelumnya, Putin mendesak Washington untuk menyetujui perpanjangan satu tahun dari Perjanjian New START, kesepakatan terakhir yang tersisa untuk menjaga keseimbangan nuklir antara kedua negara, yang berakhir pada Februari 2021.

Baca Juga: Suami Kalah Taruhan, Paksa Istri Diperkosa Teman-temannya, Ujungnya Disiram Cairan Asam

Putin yakin, Presiden AS terpilih Joe Biden terbuka untuk dialog tentang masalah tersebut.

Tetapi, "Kami membutuhkan reaksi dari mitra Amerika kami," katanya seperti dikutip Reuters.

Perjanjian New START atau pengurangan senjata strategis, yang ditandatangani pada 2010, membatasi jumlah hulu ledak nuklir, rudal, dan pembom strategis yang bisa digunakan oleh Rusia dan AS.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Putin salahkan Amerika Serikat karena memulai perlombaan senjata baru"