Bangkainya Utuh, Puluhan Kambing di Kuningan Mati Diserang Makhluk Misterius Nan Beringas, Polisi: Ajag Ini Sangat Galak dan Serang Warga

Minggu, 20 Desember 2020 | 11:13
Dinas pertanian dan pangan Gunung Kidul

ilustrasi kambing tewas

GridHot.ID - Warga di sejumlah desa Kecamatan Cibingbing, Kabupaten Kuningan dibuat heboh.

Pasalnya, puluhan kambing milik warga di daerah tersebut mati secara misterius.

Kambing-kambing itu bukannya menghilang, melainkan hanya tergeletak mati dengan kondisi penuh luka gigitan.

Baca Juga: Mencurigakan, Sebuah Pesawat Komersial Nekat Tempuh Jarak 15 Ribu Kilometer untuk Sampai ke Timor Leste, Ini Fakta di Baliknya

Tabir gelap penyebab matinya puluhan kambing milik warga di sejumlah desa Kecamatan Cibingbing, Kabupaten Kuningan akhirnya terbongkar.

Polisi memastikan hewan buas menyerang kambing hingga mati adalah ajak alias anjing hutan yang dalam bahasa Sunda disebut ajag.

Hal itu dipastikan dengan adanya pengakuan pemilik kambing yang sempat melihat dan memukul anjing liar tersebut.

Baca Juga: Terpental Usai Dihantam Kereta Api, Jasad Pelda TNI Eka Budi yang Sempat Hilang Misterius Akhirnya Ditemukan, Ini Penjelasan BPBD Sragen

Anggota polisi membawa senjata pun diterjunkan untuk mengejar ajag.

"Saat malam pemilik kambing ada yang memergoki dan sempat melakukan pemukulan ke anjing liar tersebut," kata Kapolsek Cibingbin Iptu Asep Alamsah saat dihubungi, Sabtu (19/12/2020).

Asep mengatakan warga yang melihat ajag dan sempat memukul bagian muka anjing liar liar tersebut.

"Sewaktu pagi sempat dilakukan pengejaran oleh anggota polisi lengkap membawa senjata," katanya.

Sebab, kata Asep, menurut pengakuan warga yang melapor ke petugas polisi, anjing hutan itu sangat beringas.

Baca Juga: Demam Teror Melanda, Ketukan Misterius di Tengah Malam Tinggalkan Bau Amis hingga Buat Anak-anak Menangis, Rekaman CCTV Langsung Bikin Heboh

"Sosok ajag ini sangat galak dan sempat melakukan penyerangan pada warga," ujarnya.

Terlebih anjing hutan alias ajag yang memilik postur lebih kecil dari anjing kampung bergerombol.

"Terhitung ada sebanyak 10 ekor," katanya.

Baca Juga: Situasinya Bak di Film Horor, Puluhan Kambing Milik Warga di Jawa Barat Mati Misterius, Saksi Ngaku Pergoki Hewan Penghisap Darah Mirip Anjing

Diketahui pada umumnya, kata Asep, ajag merupakan anjing liar yang aktif berkoloni saat mencari mangsa.

"Sebab, ketika kambing warga yang diterkam untuk dihisap darah, sejumlah ajag lain berdatangan dan melalukan hisapan darah," katanya.

Kebiasaan ajag, kata Asep, hewan liar dan buas ini memilili keahlian melompat.

"Karena melihat dari sejumlah kandang kambing yang menjadi titik serang ajag, ini posisinya panggung," ujarnya.

Baca Juga: Ditemukan Dalam Kondisi Tinggal Kerangka Duduk di Kursi, Mayat Perempuan di Probolinggo Ini Diduga Telah Meninggal 5 Bulan Lalu, Pihak Keluarga Beberkan Kronologi Penemuannya

Diketahui sebelumnya, sebanyak 7 ekor kambing mati misterius terjadi di Kecamatan Cibingbin.

Masing-masing pemilik kambing mati itu di antaranya milik Sarka yang merupakan warga Dusun 3 Cikamuning, RT 02/06, Desa Cipondok, sebanyak 5 ekor.

Istimewa via Tribun Jabar

Kambing mati misterius kembali ditemukan di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Pada Sabtu (19/12/2020), ada tujuh kambing yang mati.

Menyusul sebanyak dua ekor kambing berukuran besar juga mati, diketahui milik Komar, Warga Dusun Dua, RT 02/05, Desa Ciangir, Kecamatan Cibingbin.

Baca Juga: 33 Hari Menghilang Misterius Tanpa Jejak, Bocah yang Hilang di Langkat Temui Orang Tuanya: Pas Pulang Ditanyai Tak Menjawab, Hanya Kasih Senyum dan Tawa

"Kambing mati diketahui sewaktu pagi," ucap Aris Bobi tokoh pemuda setempat, Sabtu (19/12/2020).

Menurutnya, kasus ini tidak jauh beda dengan tragedi kematian kambing misterius beberapa waktu lalu.

"Iya tujuh ekor kambing mati itu masih utuh tubuhnya alias masih lengkap bangkainya," ujarnya.

Diberitakan beberapa hari lalu, jumlah kematian kambing oleh hewan buas misterius di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan kini bertambah menjadi 47 ekor.

Baca Juga: Asal-usulnya Masih Misteri, Uang Pecahan Rp 100 Ribu dan Rp 50 Ribu Ditemukan Berceceran di Saluran Irigasi Desa Plumbon, Petani: Saya Kumpulkan, Ternyata Jumlahnya Banyak

Sebelumnya di Desa Cipondok terdapat 24 ekor kambing mati, disusul 15 ekor kambing mati di Desa Sukaharja, dan 8 ekor lagi di Desa Ciangir.

“Iya, di desa kami ada delapan ekor kambing mati dengan kejadian sama di Desa Cipondo,” kata Kepala Desa Ciangir, Rahmat saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2020).

Menurut Rahmat kasus seperti ini pernah terjadi tahun sebelumnya, hanya sekarang titik serangannya berbeda. Dulu satu titik, kini beberapa titik di tubuh kambing.

Baca Juga: Paranormal Sampai Diturunkan, Perampok Toko Emas di Meulaboh Bikin Geger, Pelaku Hilang Bak Ditelan Bumi Usai Kabur ke Rawa-rawa

Rahmat mengaku tidak tahu binatang apa yang menerang kambing milik warga itu.

“Sebab ada beberapa warga bilang, bahwa hewan itu mirip Ucing Lueweung (Kucing Hutan) ada juga yang bilang mirip anjing hutan," kata rahmat.

Dahulu kematian menimpa hewan ternak warga, kata dia, ini sama persis pada tubuh kambing yang terlihat satu titik terluka.

“Iya dulu lukanya itu persis dari anus dan sekarang kambing mati itu melihatkan luka bekas sedotan darah hewan buas tersebut,” katanya.

Baca Juga: 3 Bocah Hilang Misterius Setelah Warga Tangkap Ikan Mas Raksasa Tanpa Bola Mata, Semua Bantuan Aparat Dikerahkan, Ustaz Sampai Paranormal Tak Bisa Temukan Para Korban

Hal serupa dikatakan Kepala Desa Sukaharja, yakni Cecep Rohadi mengatakan, bahwa serangan hewan buas itu menimbulkan kematian sebanyak 15 ekor kambing.

“Peristiwa itu terjadi di Dusun Tiga desa kami dan ini sama seperti kambing-kambing yang mati di Dusun Tiga, Desa Cipondok. Tidak ada bagian tubuh yang hilang bahkan nyaris tanpa luka,” ujar Cecep.

Dari 15 ekor kambing itu, sembilan di antaranya ditemukan mati di dalam kandang. Sementara enam ekor lainnya masih hidup namun dalam kondisi sekarat.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan di Teluk Bayur Terkuak, Takut Dengar Ucapan Korban Hingga Nekat Buang Jasadnya ke Kandang Predator, Terungkap Penyebab Mayat Wanita Pegawai Kafe Tak Dimakan Buaya

“Dalam laporan diterima desa, belasan kambing mati terjadi di hari Minggu (13/12/2020) pagi, saat pemilik akan memberi makan kambing,” katanya.

Sembilan ekor kambing sudah tergeletak mati itu kondisinya penuh luka gigitan. “Namun tidak ada satupun bagian tubuh kambing yang hilang dimakan alias tubuh kambing mati utuh,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judulMakhluk Misterius Dibalik Matinya Puluhan Kambing, Polisi: Sosok Ajag Sangat Galak dan Serang Warga(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunJakarta.com