Gridhot.ID - Permasalahan harta gono-gini antara keluarga Sule dengan Teddy masih memanas.
Teddy dilaporkan sebelumnya terus menagih uang Rp 650 juta yang disebutnya dicampur ke dompet Lina.
Akhirnya terungkap uang Teddy Pardiyana Rp 650 juta yang diklaim dicampur dengan harta almarhumah Lina Jubaedah.
Ternyata, uang Teddy Rp 650 juta itu sebagian besar dipakai untuk bisnis restoran geprek yang dibuatnya sendiri.
Hal itu dibongkar Ecet, orang kepercayaan Lina Jubaedah yang dihadirkan Rizky Febian dalam konferensi pers di Kantor Pengacara Hudaya & Associates, Sabtu (19/12/2020).
Ecet yang ikut bersama Lina Jubaedah selama bertahun-tahun ini mengakui memang Teddy memiliki uang Rp 650 juta.
Namun, uang itu dipergunakan untuk keperluan usahanya sendiri yakni membuat restoran geprek di Goa Batu.
"Untuk biaya sewa Rp 300 juta selama 2 tahun. Dan untuk alat-alatnya Rp 200 juta," kata Ecet.
Terkait klaim Teddy, pengacara Rizky Febian meminta Teddy membuktikannya.
"Uangnya sudah habis. Kalau untuk kos-kosan, silakan menilai.
Benar tidaknya, nanti bisa buktikan," katanya.
Di bagian lain, Rizky Febian justru membeber fakta lain tentang kos-kosan miliknya yang diklaim Teddy telah dibiayai dia.
Dikatakan, kos-kosan itu dibuat dari hasil kerja kerasnya yang dititipkanke sang ibu, Lina.
Selama ini, ada orang yang dipercaya untuk mengurusnya.
Namun yang membuat janggal setelah wafatnya Lina, uang bulanan kos-kosan yang sebelumnya disetor ke Putri Delina, oleh Teddy diminta transfer ke dia.
"Dia bilang ke yang ngurus kos-kosan, transfer ke saya langsung katanya," bongkar Rizky.
Beruntung saat itu yang mengurus kos-kosan memberi kabar ke Putri karena dia sendiri tidak mendapat informasi itu dari Putri.
Kejanggalan kedua, Rizky mendapati ada dua orang yang mengiklankan kos-kosannya ke koran untuk dijual.
"Yang satu sudah ditegur. Yang satunya ngeyel, bikin iklan lagi. Padahal itu bukan haknya," akunya.
Diberitakan sebelumnya, Teddy mengklaim harta miliknya sebesar Rp 650 juta telah dicampur dengan harta Lina.
Dia pun mempertanyakan harta tersebut.
Diakui Teddy, harya kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp 650 juta, hasil kerja keras di luar negeri selama 10 tahun.
Apa yang dikatakan Teddy itu merujuk pada harta yang dibawa oleh Putri Delina, sesaat setelah sang istri meninggal dunia.
"Kalau udah suami istri dicampur ya udah sewajarnya," ucap Teddy dikutip via Tribunnewsmaker.com Muak Dibilang Mengincar Harta Sule, Teddy Ungkap Punya 650 Juta Hasil Kerja di Luar Negeri 10 Tahun
Selain itu, Teddy merasa dirinya keberatan bila disebut hanya numpang hidup pada alm Lina.
"Tapi dari pihak keluarga almarhumah merasa bahwa saya itu dibilangnya numpang hidup aja."
Selama menikah dengan alm Lina hingga memiliki satu anak, Teddy menyebutkan dirinya juga memiliki harta.
Ia pun mengatakan bahwa selama 10 tahun saat bekerja di luar negeri telah mengumpulkan uang ratusan juta.
"Padahal saya kan kerja di Amerika 7 tahun, di Jepang 3 tahun," ucap Teddy.
"Bawalah, (saya) bawa harta juga."
Setidaknya Teddy mengatakan dirinya memiliki harta sebesar Rp 650 juta yang dijadikan satu dengan harta alm Lina sesaat setelah menikah.
Hal itu ia ungkapkan saat Teddy mengaku didatangi oleh kuasa hukum anak pertama Lina, Rizky Febian dan kuasa hukum alm istrinya.
"Saya masuk di bank sekitar 500 (juta) buat kekurangannya, buat renovasi sekitar 150 juta juga," ujar Teddy.
"Terus kemarin saya ditanyain lawyer-nya Aa Iky buat inventarisir semuanya udah saya jelasin juga."
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Terjawab Uang Teddy Rp 650 Juta yang Diklaim Dicampur dengan Harta Lina, Orang Kepercayaan Bersuara
(*)