Find Us On Social Media :

Angka Infeksi Corona Meroket Sampai Rumah Sakit Penuh Sesak, Epidemiolog Blak-blakan Sebut PSBB Transisi Kebijakan Gagal Anies Baswedan

Momen haru Anies Baswedan ketika dijenguk oleh istri dan anak-anaknya, hanya bisa berjumpa dibalik jendela.

Gridhot.ID - Akhir tahun 2020 ini memang penuh dengan berbagai macam fakta yang bisa menguras emosi.

Setelah senang dengan penemuan berbagai vaksin dan juga sudah mulai digunakan di beberapa negara.

Angka Infeksi corona malah meroket habis-habisan di akhir tahun ini meski PSBB masih terus berjalan.

Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengkritik kebijakan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi yang diterapkan Pemprov DKI.

Baca Juga: Netizen Pun Ikut Senang, Tanpa Ajak Jennifer Dunn, Intip Potret Kehangatan Faisal Harris Kumpul dengan Sarita dan 4 Anaknya

Pasalnya, persentase angka positif atau positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat.

Belum lagi ketersediaan rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota terus menipis.

"Seharusnya tidak PSBB transisi lagi. Lagi pula PSBB transisi itu sebenarnya pembatasan sosial sekaligus pelonggaran sosial," ucapnya, Selasa (22/12/2020).

Menurutnya, PSBB masa transisi yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini merupakan kebijakan gagal.

Baca Juga: Matanya Berkaca-kaca, Ruben Onsu Semprot Barbie Kumalasari Tak Terima Keharmonisan Keluarganya Disebut Settingan: Puas? Itu Kan Mau Lu?

Sebab, penyebaran Covid-19 malah terus meroket dan semakin tidak terkendali selama PSBB masa transisi ini diterapkan.

"Jadi enggak tepat pada saat sekarang ini (diterapkan). PSBB transisi di Jakarta dan daerah lain itu (bentuk) ketidakseriusan (Pemda)," ujarnya saat dikonfirmasi.