GridHot.ID - Sebuah video yang memperlihatkan uang senilai Rp 94 juta bertebaran di jalanan viral di media sosial.
Video yang direkam dari dalam mobil tersebut diunggah oleh akun Instgrm @ndorobeii pada Jumat (25/12/2020).Dalam videonya, tampak uang kertas berceceran di jalan.Sejumlah warga dan pengendara jalan lain terlihat memungut uang tersebut.Kejadian ini pun membuat arus lalu lintas terlihat terganggu dan menjadi macet.
Baca Juga: Mirip Jokowi Versi Rambut Panjang, Ini Sosok Imron Gondrong yang Hebohkan Jagat Dunia Maya, Intip PekerjaannyaDari keterangan pengunggah, uang yang jatuh berceceran itu senilai Rp 94 juta."Uang Rp 94 Juta Jatuh Berceceran Picu Kemacetan di BaturitiLokasi: di daerah bedugul, Baturiti jln Raya Singaraja, Denpasar,"tulis pengunggah.Sontak unggahan ini pun langsung mendapat banyak komentar dari para netizen."Kalo sampe dicolong sama juga duit haram nih, ngambil bukan hak nya," komentar @nurulistik.
"Yang kehilangan kemarin ibu sama anaknya boncengan motor uangnya jatuh karna si anak ngambil topi dan lupa gk tutup resletingnya, rencana uang itu mau disetorin ke perusahaan," komentar @sant_susant.
"disitulah iman manusia di uji.." komentar @ramatrisnaa."Menguji keaslian emas dengan cara dibakar,,menguji keimanan manusia dengan uang," komentar @msalmana_skuyy."Baru dikembalikan 700 ribu, tapi krn orgnya baik dibantu ditanggung sama perusahaannya," komentar @jurupotoyoyo.
Dilansir dari Tribun Bali insiden itu terjadi pada Rabu (23/12/2020) di Banjar Abianluang, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali.
Baca Juga: Heboh Agnez Mo Tak Salami Soimah di Atas Panggung, Sang Penyanyi: Ini Orang Tau Saya Apa EnggakUang tersebut bertebaran di sepanjang ruas jalan Singaraja-Denpasar.Rencananya, uang senilai Rp 94 juta lebih itu akan disetorkan kepada perusahaan.Kapolsek Baturiti, AKP Fachmi Hamdani menjelaskan uang yang jatuh tersebut ada yang dalam keadaan terikat dan ada pula yang berserakan sehingga berterbangan.Nilai uang dari pecahan Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.Pengendara yang melintas pun sengaja berhenti untuk mengambil uang-uang tersebut.
Namun ada juga pengendara baik yang mengambil dan mengembalikan uang itu pada korban.Kejadin ini pun sempat membuat arus lalu lintas terganggu hingga menyebabkan kemacetan.Saksi juga melihat seorang pengendara berhenti dan mengambil sebuah dompet yang diduga milik korban."Dari keterangan saksi tersebut, bisa disimpulkan bahwa memang benar terjadi peristiwa uang korban berceceran di jalanan ketika dalam perjalanan dari Buleleng menuju Badung," kata AKP Fachmi, Rabu (23/12/2020).Langkah selanjutnya polisi akan periksa orang-orang yang menemukan atau memungut uang sesuai petunjuk saksi yang sudah diperiksa.
Baca Juga: Viral, Perempuan Ini Tertawa-tawa Benda Mirip Cendol Nyaris Tertelan Saat Minum Air Putih: Bisa-bisanya Gue Gak Jijik"Kami masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait siapa saja yang mengambil uang tersebut tanpa dikembalikan. Karena ada sejumlah pengendara yang mengembalikan uang korban sejumlah Rp 2.480.000," ungkapnya.Menurut Kapolsek, sudah ada kesepakatan antara korban dengan pihak perusahaan terkait uang hilang tersebut.Korban siap bertanggung jawab dan akan mengembalikan uang perusahaan yang telah hilang karena kelalaiannya.Namun, polisi belum tahu apakah perusahaan akan memberikan kelonggaran kepada korban untuk mencicil uang tersebut atau tidak.Dia bersedia mengembalikan uang sebesar Rp 63 juta, karena sisanya Rp 30 juta milik korban yang rencananya untuk membangun rumah.
Mengenai lokasi uang hilang, kata AKP Fachmi, pihaknya menduga terjadi sepanjang jalan shorcut Bedugul hingga Banjar Abian Luang, Desa Baturiti.Sebab, korban sebelum kehilangan uang sempat membeli bensin di daerah Desa Candi Kuning.Korban juga sempat istirahat beli kopi di daerah Badugul."Nah ketika melanjutkan perjalanan anak korban lupa menutup resleting tasnya, kemudian saat berjalan tas ditaruh pada bagian punggung. Sehingga kuat dugaan saat itu uang jatuh dan tercecer dan tertiup angin ketika dalam perjalanan mengendarai sepeda motor," ujarnya.Baca Juga: Tetap Terancam Pidana Meski Mengaku Suami Istri, Pasangan Mesum di Lampu Merah Surabaya Sesali Perbuatannya
AKP Fachmi Hamdani menuturkan, korban sudah lama bekerja sebagai sales makanan ringan di sebuah perusahaan di Darmasaba, Kabupaten Badung.
Setiap hari Senin-Kamis korban mengumpulkan uang hasil jualan makanan ringan.Korban biasanya baru menyetorkan uang tersebut pada Jumat atau Sabtu.“Namun, karena Jumat kemarin masih mengumpulkan hasil uang makanan ringan yang dijual, sehingga korban menyetor uang pada Sabtu. Hanya saja kondisinya lain, saat akan menyetorkan uang pada Sabtu (19/12/2020) ke perusahaan, korban justru kehilangan uang tersebut,” ujarnya. (mpa)Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Heboh Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalan, Warga dan Pengendara Berebut Mengambil"(*)