Siap-siap, Mensos Risma Ingin Gerak Cepat Salurkan Bansos di 2021, Penerima Bantuan Tak Perlu Lagi Keluar Rumah, Negara yang Bakal Jemput Bola

Sabtu, 26 Desember 2020 | 18:13
Sekretariat Presiden

Menteri Sosial Tri Rismaharini , Selasa (22/12/2020).

Gridhot.ID - Akhir tahun 2020 ini Tri Rismaharini justru mendapat pencapaian baru.

Setelah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya kini dirinya naik tingkat untuk menjadi Menteri Sosial.

Hal pertama yang langsung dia benahi adalah permasalahan bansos di tahun 2021.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, bantuan sosial (bansos) untuk tahun 2021 akan berbeda dari tahun sebelumnya atau tahun 2020.

Baca Juga: Kariernya Mirip Tito Karnavian yang Melejit Setelah Jabat Kapolda Papua, Inilah Sosok Komjen Boy Rafli Amar, Calon Kuat Kapolri Pengganti Idham Azis

Menurut Risma, bansos ke depan akan dikirim langsung ke alamat penerima, sehingga warga tak perlu lagi mengambilnya ke kantor pos.

"Karena saya butuh cepat, mungkin kami akan komunikasi dengan kantor pos. Dari kantor pos itu langsung diantar," jelas dia dikutip dari Kompas TV, Jumat (25/12).

Selain itu, mantan wali kota Surabaya, Jawa Timur juga mengatakan, bansos tahun depan diupayakan tidak dalam bentuk uang cash atau dalam bentuk bantuan sembako.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan serta menghindari adanya kerumunan yang meningkatkan risiko penularan virus corona.

Baca Juga: Suami Menuduhnya Selingkuh dengan Bos-bos Besar Berduit, Jane Shalimar Bongkar Fakta Mencengangkan: Secara Hukum Agama, Saya Bukan Istri Dia Lagi

Artinya, bantuan tersebut nanti akan langsung ditransfer ke rekening penerima atau diantar langsung via kantor pos. Risma juga akan menjamin keamanan proses penyaluran bantuan melalui kantor pos itu.

"Soal keamanan, itu kan nanti ada kontraknya. Kalau ada apa-apa ya dia harus ganti. Itu akan saya pikirkan minggu depan," ujar dia.

Data penerima bansos Terkait data penerima bansos, Risma juga mengaku akan segera melakukan pencocokan ke pemerintah daerah. Hanya saja, dia menyebut pencocokan data itu sementara dilakukan melalui software karena keterbatasan waktu.

Baca Juga: Cekcok dengan Pengendara Lain, Anggota Polda Metro Jaya Langsung Kebut-kebutan hingga Tabrak 3 Pemotor di Pasar Minggu, Begini Kronologinya

Namun, ke depan pihaknya berjanji proses input data penerima bansos ini akan dilakukan secara transparan.

"Datanya belum. Untuk Januari mungkin baru godok irisan-irisan tadi. Karena kami hanya melakukannya melalui software untuk Januari, karena tidak ada waktu. Jadi Senin (28/12) saya rapatkan, Selasa (29/12) pagi sudah bisa dikirim ke daerah," jelas Risma.

"Untuk Februari lebih longgar lagi untuk perbaikan data. Jadi mungkin kita lakukan lebih transparan. Tiga hari kita kembalikan ke daerah kemudian di upload, semua warga bisa melihat, sehingga ada inputan masing-masing ke kami," sambungnya.

Bantuan Kemensos

Baca Juga: Koar-koar Bakal Selesaikan Masalah Rumah Tangganya, Kiwil Justru Beri Respon Mengejutkan Saat Rohimah Minta Dipertemukan dengan Eva Belisima Seperti diketahui, Kemensos telah menyalurkan tiga jenis bantuan sepanjang tahun 2020. Selain bantuan rutin, Kemensos juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.

Tiga bantuan sosial yang disalurkan Kemensos pada 2020 adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/ BPNT Non-PKH, dan Bansos Beras (BSB).

Namun, penyaluran bantuan ini sempat mendapat sorotan setelah nama Menteri Sosial Juliari P Batubara terseret kasus korupsi dana bantuan sosial.

Juliari diduga menerima uang siap sebesar Rp 17 miliar dari pengadaan dan penyaluran bansos Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Berbeda dari tahun 2020, begini skema bansos tahun 2021.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan