Indomie Jadi Barang 'Seks Transaksional' di Ghana, Begini Penjelasan Pakar Gender dan Ketenagakerjaan

Minggu, 27 Desember 2020 | 14:13
freepict.com

Ilustrasi Mie Instan

GridHot.ID - Kebanyakan orang Indonesia tentu sudah pernah makan Indomie.

Sebagaimana diketahui, Indomie merupakan salah satu merek mi instan yang disukai banyak orang.

Bukan hanya rasanya yang enak, Indomie juga memiliki varian yang banyak. Namun demikian, sebuah fakta mengejutkan soal Indomie ditemukan di Ghana.

Baca Juga: Aroma Persaingan Mencuat, Rizky Billar Mendadak Lantang Sindir Dinda Hauw Lewat Keahlian Gebetannya: Lety Bisa Masak, Bukan Cuma Mie Instan!

Melansir Kompas.com, mi instan asal Indonesia itu disebut merupakan salah satu barang yang menjadi alat " seks transaksional" di Ghana.

Hal itu terkuak dalam acara dialog nasional mengenai kekerasan berbasis gender dan seksual yang terjadi saat pandemi Covid-19.

Dalam dialog yang diadakan STAR-Ghana Foundtion, pakar gender dan ketenagakerjaan Bashiratu Kamal memaparkan temuannya mengenai lonjakan kehamilan pada remaja.

Baca Juga: Jajah Singapura Hingga China, Ini Sosok Pemilik Indomie dan Gurita Bisnis Kelurganya yang Asli Indonesia, Dulunya yang Punya Bank BCA

Kamal menjelaskan, dengan semakin meningkatnya kemiskinan saat wabah Covid-19, banyak gadis muda dipaksa untuk berhubungan seks.

Oleh pria hidung belang, para korban dijanjikan mendapatkan bahan pokok seperti mi instan Indomie, uang, hingga kartu kredit.

"Dalam beberapa kasus, 'seks transaksional' ini justru mendapat dorongan dari orangtua si perempuan agar mereka mendapatkan makanan," jelas Kamal.

Dia menjelaskan bahwa pada situasi itu, si orangtua mendorong putrinya agar bisa mencukupi kebutuhan hariannya melalui hubungan seks tersebut.

Baca Juga: Terjawab, 10 Tahun Lebih Andalkan Fakta Ini, Alasan Indofood Bedakan Bumbu Mie Instannya di Jawa dan Luar Pulau Jawa Akhirnya Terungkap

Dilansir World of Buzz Jumat (25/12/2020), Kamal memaparkan orangtua korban tidak bekerja dan hanya berada di rumah saja selama wabah.

"Mereka perlu sesuatu untuk bertahan hidup. Karena itulah, mereka harus melakukannya demi mendapatkan uang," papar si pakar dalam dialog itu.

Kamal melanjutkan, temuan ini menunjukkan kemiskinan tidak hanya menimpa orang dewasa, namun juga generas muda demi bertahan hidup.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indomie Disebut Jadi Barang "Seks Transaksional" di Ghana"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com