GridHot.ID - Pandemi virus corona yang menghantam dunia di tahun 2020 tentu menjadi pukulan berat bagi sebagian orang.
Bahkan pandemi ini turut mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat.
Namun tampaknya hal ini tak berlaku bagi sebagian orang.
Pandemi Covid-19 justru membuat orang kaya makin kaya. Beberapa nama melonjak kekayaannya karena menguasai vaksin.
Zhong Shanshan, misalnya, kini diyakini menjadi orang terkaya baru di Asia setelah kekayaannya tercatat melonjak hingga 7 miliar dollar AS (Rp 98 triliun) tahun ini.
Dengan tambahan pundi-pundi sebanyak itu, dia berhasil melompati kekayaan Mukesh Ambani dari India dan Jack Ma dari China.
Total kekayaan Zhong Shanshan sekarang mencapai 77,8 miliar dollar AS (Rp 1 kuadriliun), menjadikannya orang terkaya ke-11 di dunia menurut Indeks Miliarder Bloomberg.
Melansir BBC pada Kamis (31/12/2020), Karir pria yang dijuluki "serigala tunggal" ini merambah mulai dari sektor jurnalisme, pertanian jamur dan perawatan kesehatan.
Pada bulan April, Zhong membawa pembuat vaksin Beijing Wantai Biological go public dengan mencatatkan sahamnya di pasar saham China.
Tiga bulan kemudian, dia melakukan hal yang sama dengan Nongfu Spring. Perusahaan air kemasan miliknya itu, secara terbuka didaftarkan di pasar saham Hong Kong.
Pada saat itu, langkah tersebut berhasil mendorongnya melebihi pendiri Alibaba, Jack Ma, yang sebelumnya adalah orang terkaya di China dan Asia.
Baca Juga: Sudah Disuntik Vaksin Pfizer, Seorang Perawat di AS Nyatanya Masih Terinfeksi Corona, Kok Bisa?
Sejak itu Nongfu Spring menjadi salah satu listing (penawaran saham perdana) terpanas di Hong Kong. Sahamnya telah melonjak 155 persen sejak debut mereka.
Saham Beijing Wantai Biological naik lebih dari 2.000 persen dan termasuk di antara mereka yang mengembangkan vaksin Covid-19.
Kenaikan dramatis ini telah mendorong Zhong ke posisi orang terkaya pertama di Asia. Dia merupakan salah satu orang dengan akumulasi kekayaan tercepat dalam sejarah, menurut Bloomberg.
Yang Kaya Makin Kaya
Banyak individu terkaya di dunia telah mencatat kekayaan mereka melonjak selama pandemi. Salah satunya termasuk pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Di India, kekayaan Ambani melonjak 18,3 miliar dollar AS (Rp 256 triliun), menjadi 76,9 miliar dollar AS (Rp 1 kuadriliun).
Pengusaha asal India itu makin makmur setelah membuat kesepakatan untuk mengubah konglomerat Reliance Industries, menjadi raksasa teknologi dan e-commerce.
Awal tahun ini, Facebook mengatakan telah menginvestasikan 5,7 miliar dollar AS (Rp 80 triliun) dalam harga potongan perusahaan internet seluler India Reliance Jio, yang dimiliki oleh Ambani.
Namun kondisi berbeda dialami Jack Ma. Kekayaannya turun dari 61,7 miliar dollar AS (Rp 866 triliun) pada Oktober, menjadi 51,2 miliar dollar AS (Rp 718 triliun).
Penurunan itu disinyalir terjadi karena kerajaan Alibaba-nya menghadapi peningkatan pengawasan dari regulator China.
Alibaba sedang diselidiki atas klaim perilaku monopoli. Sementara afiliasinya, Ant Group, memblokir daftar pasar saham bumper-nya pada November.
Sebagian besar miliarder baru China berasal dari industri teknologi.
Tetapi meningkatnya ketegangan antara China dan AS terkait Huawei, TikTok, dan WeChat juga telah menurunkan valuasi saham teknologi China.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judulOrang Ini Kuasai Vaksin dan Kini Jadi Orang Terkaya di Asia, Pandemi Bikin yang Kaya Makin Kaya(*)