Gridhot.ID - Militer Korea Selatan makin hari kian menambah pasokan alutsistanya.
Selain mendatangkan 2 kapal fregat canggih, Militer Korea Selatan kini juga memiliki Pesawat Eye Peace.
Pesawat ini pun pertama kali terbang langsung ditinjau oleh Presiden Korea Selatan sendiri Moon Jae-in (1/1/2021)
Kantor kepresidenan menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Moon merupakan bentuk komitmen terhadap pertahanan nasional di awal tahun yang baru ini.
Dikutip dari Yonhap, Moon bahkan berkesempatan untuk mengambil alih kendali pesawat.
Ini juga merupakan yang pertama kalinya seorang presiden Korea Selatan menerbangkan pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW & C).
Pesawat E-737 Peace Eye lepas landas sekitar pukul 6:30 pagi dari lapangan terbang militer di Seongnam, selatan Seoul.
Moon langsung ikut serta dalam pengambilan kontrol setelah diberi pengarahan tentang detail pesawat oleh Ketua Gabungan Kepala Staf (JCS) Jenderal Won In-choul.
Bersama sang presiden di dalamnya, pesawat Peace Eye terbang sekitar dua jam melintasi wilayah laut dan darat Negeri Ginseng.
Pasca penerbangan yang cukup singkat tersebut, Moon menyampaikan pujiannya kepada para tentara yang berjuang keras siang dan malam untuk mempersiapkan kemampuan militer negara.
"Presiden berterima kasih atas pengorbanan mereka untuk menjaga keamanan negara dan membantu orang menikmati Hari Tahun Baru dengan damai," ungkap kantor kepresidenan Korea Selatan, seperti dikutip dari Yonhap.
Pesawat Peace Eye pertama milik Korea Selatan dikirim ke Pangkalan Udara Gimhae, Busan untuk pengujian penerimaan pada 1 Agustus 2011.
Unit yang tersisa, sebanyak 3 buah, dikirim setiap enam bulan hingga 2012.
Pesawat produksi Boeing ini mampu mengangkut 6 hingga 10 awak sekaligus dengan panjang sekitar 33,6 m dan rentang sayap mencapai 35,8 m.
Sebagai pesawat peringatan dini dan kontrol udara, Peace Eye mampu terbang dengan kecepatan hingga 853 km/h dan menempuh jarak hingga 6.500 km.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Presiden Korea Selatan ikut serta terbangkan pesawat militer Peace Eye"