Find Us On Social Media :

Kapal Tankernya Ditahan, Korea Selatan Balas Dendam Bekukan Duit Perbankan Iran Hingga Rp 129 Triliun, Hubungan Keduanya Makin Keruh

Warga yang melakukan wajib militer di Korea Selatan

Gridhot.ID - Dunia sedang dihebohkan terkait penyitaan atau penahanan kapal tanker Korea Selatan yang dilakukan Iran.

Hal ini ternyata memicu masalah-masalah lainnya.

Aksi Angkatan Laut Garda Revolusi Iran menyita kapal tanker dengan bendera Korea Selatan pada Senin (4/1) semakin memperkeruh hubungan antara kedua negara.

Baca Juga: 53 Polisi di Sumatera Utara Dipecat, Mayoritas Kasus Narkoba, Kapolda Sumut: Menangis-nangis ke Saya, Tidak Pernah Saya Ampuni

Terlebih Iran diketahui memiliki sejumlah aset dan dana yang dibekukan di sejumlah bank di Korea Selatan.

Berdasarkan data otoritas perbankan Korea Selatan, setidaknya ada 10 triliun won atau setara Rp 129,3 triliun (1 won = Rp 12,93) dana milik pemerintah Iran yang berada di bank-bank Korea Selatan.

Asal tahu saja, dana milik Iran yang dibekukan ini berada di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) atas program nuklir yang dilakukan Teheran.

Baca Juga: Pamornya Seolah Tak Pernah Redup, Ruben Onsu Rutin Keluar Duit Ratusan Juta untuk Gaji 22 ART-nya Tiap Bulan, Semua Demi Rumah Rp 79 Miliarnya Tetap Terurus

Dana yang dibekukan ini termasuk dana sekitar 3 triliun won yang disimpan di Bank of Korea. Uang itu disimpan oleh Bank Mellat of Iran cabang Seoul.

Secara terpisah, pemerintah Iran juga memiliki dana sekitar US$ 7 miliar yang merupakan hasil penjualan minyak Iran yang dibekukan di dua bank Korea Selatan, yakni Industrial Bank of Korea dan Bank Woori.

Hossein Tanhaee, kepala Kamar Dagang Bersama Iran-Korea Selatan, mengatakan tahun lalu bahwa jumlah dana beku Iran di Korea Selatan adalah antara US$ 6,5 miliar dan US$ 9 miliar.

Baca Juga: Abu Bakar Ba'asyir Bakal Dibebaskan, Pengikutnya Dihimbau Tak Lakukan Penjemputan, Polda Jateng: Bila Ada Kerumunan...