Belum Genap Sebulan Kerja dan Rasakan Gaji Menteri, Risma Tiba-tiba Sudah Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa?

Selasa, 12 Januari 2021 | 14:42
Istimewa via Surya

Risma tiba-tiba dilaporkan polisi oleh sosok ini.

Gridhot.ID - Tri Rismaharini memang menjadi sosok yang sangat disoroti di pemerintahan sekarang.

Aksinya yang seringkali sangat humanis membuatnya kini menjabat sebagai Menteri Sosial menggantikan pendahulunya yang terjerat korupsi.

Namun belum genap sebulan jadi Mensos, Risma sudah harus berhadapan dengan hukum.

Gaya blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berkantor di Jakarta, jadi sorotan.

Baca Juga: Motif Terselubung Teddy Ngotot Minta Warisan Lina Jubaedah Dibongkar Sosok Ini, Sebut Pendam Sakit Hati: Tujuan Sebenernya Bukan Itu

Aksi mantan Wali Kota Surabaya itu menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Banyak yang menuduh Risma memakai pemulung settingan, meski tak sedikit juga yang tetap memberikan dukungan.

Terbaru, Risma dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah, Tjetjep Muhammad Yasen atau Gus Yasin.

Risma dilaporkan Tjetjep Muhammad Yasen atas dugaan berbohong saat blusukan.

Yasin menuduh Risma melakukan settingan dan orang-orang yang ditemuinya adalah palsu.

Baca Juga: Singgung Soal Teroris, Roy Kiyoshi Terawang Akan Ada Ledakan Dahsyat di Tahun 2021: Banyak Sekali Puing-puing yang Berantakan

"Dalam hal ini pertemuan bu Risma dengan salah satu gelandangan atau pengemis yang bernama Nur Saman di Sudirman dan Thamrin, itu saya lihat banyak kebohongan," kata Yasin di Polda Metro Jaya, Senin (11/1/2021), Melansir di Tribunwow.com dengan judul 'Dianggap Bohong saat Blusukan, Mensos Risma Dipolisikan: Tak Pernah Saya Jumpa Pengemis di Situ'.

Yasin menyebut, Risma bisa dikenakan Pasal 15 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, serta Pasal dan Pasal 45 UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Tidak pernah saya menjumpai pengemis di situ (Jalan Sudirman)," ujar Yasin.

Yasin juga mengutip narasi di media sosial yang menuding bahwa Risma menggunakan pemulung settingan.

Baca Juga: Harapan Baru di Awal Tahun, Izin Darurat Vaksin Covid-19 Resmi Dikeluarkan, Kepala BPOM: Sinovac Mampu Menurunkan Kejadian Infeksi

Diketahui, narasi pemulung settingan dikembangkan oleh akun Twitter @Andhy_SP211.

"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny.." tulis @Andhy_SP211, Rabu (6/1/2021) pukul 10.22 WIB.

Akun tersebut juga mengunggah dua foto wajah seorang gelandangan berambut dan berkumis putih, bertopi hitam serta mengenakan masker.

Ia lalu menyertakan foto lain yang disebut-sebut sebagai foto penjual poster Soekarno yang diunggah oleh akun Facebook Adhe Idol.

Baca Juga: Puji Permohonan Maaf Gisel yang Disaksikan Seluruh Rakyat, Nikita Mirzani Ngaku Pilih Kabur dari Indonesia Ketimbang Minta Ampunan, Nyai: Gue Milih Tinggal di Perkebunan

"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Menang dia orang PDIP. Lokasi jualanya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga,” demikian tulis akun Facebook Adhe Idol yang diunggah melalui Twitter @Andhy_SP211.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mensos Tri Rismaharini Mantan Wali Kota Surabaya Dilaporkan Ke Polisi, Disebut Bohong Saat Blusukan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Surya