Gridhot.ID -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi kejahatan di Kabupaten Puncak, Papua.
KKB membakardua unit base transceiver station (BTS) yang dioperasikan Palapa Ring Timur di Kabupaten Puncak.
Aksi tersebut menyebabkan jaringan telekomunikasi di Ilaga yang merupakan ibu kota Kabupaten Puncak mati total.
Kapolres Puncak AKBP Dicky Hermansyah Saragih mengatakan dua tower yang dibakar yaituBTS 4 dan 5.
BTS 4 berada di perbukitan Pingeli, dekat Bandara Kaminggaru, Distrik Omukia. Sedangkan BTS 5 berada di Muara Distrik Mabuggi.
AKBP Dicky menyebut kejadian pembakaran BTS terjadi pada Kamis (7/1/2021) dan dilakukan oleh KKB.
"Dari informasi masyarakat kami kroscek kami dalami kejadian itu hari Kamis tanggal 7 dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata, tapi jamnya yang kami tidak tahu," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (11/1/2021).
Belum diketahui KKB mana yang melakukan, karena menurut Dicky, banyak pimpinan KKB di wilayah Kabupaten Puncak.
"Kami sudah buat laporan polisinya dan nanti kami dalami dari kelompok KKB mana," ujar dia.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk langkah selanjutnya, mengingat masih akan ada BTS yang dibangun di Kabupaten Puncak.
"Nanti kami koordinasi dengan Kominfo agar ada perbaikan, karena informasi akan ada dibangun lagi BTS. Tapi, dengan kejadian ini, kami akan duduk bersama dengan Pak Bupati untuk membahas langkah selanjutnya," pungkas Dicky.
Ia menambahkan bahwa jajaran Polres Puncak telah diterjunkan ke sekitar lokasi kejadian untuk mengejar para pelaku.
Melansir dari Kompas.id, Bupati Puncak Willem Wandik mengaku sangat sedih saat mendapatkan informasi fasilitas dua BTS dibakar.
Hal ini menyebabkan masa depan anak-anak Puncak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan melalui layanan internet terhambat.
"Kami berjuang selama bertahun-tahun agar fasilitas tersebut bisa hadir di Puncak. Ternyata ada pihak yang dengan mudah membakar fasilitas tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Tengah Lakukan Survei GPS di Mimika, Helikopter PT SGI Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi Curiga KKB Kalikopi Jadi Dalangnya
Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas juga menyesalkan pembakaran dua BTS di Kabupaten Puncak.
"Untuk membangun saja sudah susah karena medannya dan rawan gangguan keamanan. Seharusnya seluruh pihak di Puncak melindungi fasilitas tersebut, " tutur Yan.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM), Sebby Sambom menyatakan pihaknya terlibat dalam aksi penyerangan dua fasilitas BTS di Puncak.
"Dengan aksi ini, TPN OPM menyatakan tidak mau menerima fasilitas pemerintah Indonesia di wilayah Papua. Kami tidak butuh fasilitas jaringan telekomunikasi," tegas Sebby.
Total sudah terjadi4 kali aksi KKB pada awal tahun 2021 di Papua. Tiga aksi sebelumnya terjadi pada Rabu (6/1/2021).
Pertama KKB Kali Kopi menembaki helikopter operasional milik PT Freeport Indonesia di areal tambang Distrik Tembagapura, Mimika.
Insiden ini menyebabkan terjadi kebocoran bahan bakar. Sebab, terdapat sebuah lubang kecil di bagian bawah helikopter dan dekat pintu penumpang bagian kiri.
Aksi kedua adalah KKB di bawah pimpinan Sabinus Waker membakar pesawat perintis PK-MAX di Lapangan Terbang Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Intan Jaya.
Terakhir, KKB menembak mati satu anggota TNI AD yakni Prada Agus Kurniawan dalam kontak senjata di daerah Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (10/1/2021).
(*)