Gridhot.ID - Bursa calon Kapolri baru kian menyempit.
Sempat dikabarkan kalau Komjen Listyo Prabowo jadi calon tunggal untuk jabatan Kapolri.
Sepertinya langka Listyo Prabowo tak akan mulus-mulus saja.
Pengamat intelejen yang juga Direktur The Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib memprediksi siapa saja kelompok penolak Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Menurut Ridlwan, salah satunya adalah kelompok teroris Ali Kalora dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Ali Kalora Cs merupakan salah satu tantangan besar Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri.
Sekadar informasi, kelompok teroris Ali Kalora yang tersisa 11 orang sampai saat ini masih buron.
Polri bahkan berencana memperpanjang masa tugas Satga Tinombala sampai tahun 2021, sampai Ali Kalora Cs ditumpas habis.
Berikut beberapa kelompok penolak Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menurut Ridlwan Habib.
Dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Ada Tiga Kelompok Penolak Calon Kapolri Listyo Sigit, Terakhir Paling Berbahaya'
Baca Juga: Gisel: Yang Bilang Aku Tiba-tiba Tuhan-tuhanan Saat Ada Masalah Aja, Aku Mengasihi Kalian!
1. Kelompok yang cemas dengan rekam jejak Komjen Listyo Sigit
"Ciri kelompok penolak itu ada tiga, terlihat dari karakter tokoh maupun aksi mereka, " ujar Ridlwan di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Ia memaparkan, kelompok pertama adalah mereka yang cemas dengan rekan jejak bersih Komjen Listyo Sigit.
"Ada yang khawatir kalau pak Sigit jadi Kapolri, karena selama ini track recordnya lurus dan tanpa kompromi, " ujarnya.
Kelompok pertama ini cemas jika Kapolri baru melakukan penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.
"Kelompok pertama ini diduga menggerakkan demonstran bayaran untuk mempengaruhi opini masyarakat, " kata Ridlwan.
2. Kelompok intoleran yang bermain SARA
Kelompok kedua adalah kelompok intoleran yang memainkan narasi SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).
"Padahal walaupun Pak Sigit nonmuslim, beliau sangat dekat dengan tokoh tokoh Islam maupun agama lainnya," kata Ridlwan.
Kelompok intoleran yang bermain SARA ini menurut Ridlwan berupaya mempengaruhi opini di media sosial.
"Mereka memakai akun anonim di twitter dan Facebook.
Tapi tetap bisa dilacak oleh CCIC Mabes Polri, " ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen itu.
3. Kelompok teroris
Kelompok ketiga yang anti terhadap pencalonan Komjen Listyo Sigit adalah kelompok terorisme yang selama ini berfatwa bahwa polisi halal dibunuh.
"Kelompok ketiga ini terdiri dari JI, JAD dan faksi faksi pro ISIS seperti MIT, mereka menghalalkan darah polisi karena dianggap thaghut, " ujarnya.
Baca Juga: Bersama Tissa Biani, Dul Jaelani Ingin Contohkan Gaya Pacaran yang Baik: Harus Balance...
Menurut Ridlwan, kelompok ketiga yang paling berbahaya.
"Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan terutama menyasar markas kepolisian maupun petugas di lapangan.
Polri harus waspada," katanya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Siapa Saja Penolak Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri? Pengamat Sebut Salah Satunya Teroris Ali Kalora.
(*)