Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan inisebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan sebuah truk yang diduga pengangkut logistik korban gempa di Sulawesi Barat dihentikan oleh warga.
Video ini diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Sabtu (16/1/2021).
Mulanya nampak sebuah truk berwarna hijau diberhentikan oleh warga.
Kemudian nampak beberapa warga yang mendatangi truk tersebut.
Di atas truk ini sendiri sudah nampak beberapa pria.
Pria-pria ini pun melemparkan berbagai logistik ke orang-orang di bawahnya.
Supir truk sendiri nampak pasrah dan cuma bisa berdiam diri saja.
Menurut akun ini penghadangan truk ini terjadi di jalan saat menuju tempat korban bencana Mamuju, Sulawesi Barat.
Tak butuh waktu lama, video ini pun memperoleh berbagai komen dari netizen.
Tak sedikit diantara mereka yang merasa kalau kelakuan warga ini kurang baik.
"Ketika perut tidak mampu menahan etika," tulis akun @aslam_achmad.
"Sopan kah begitu," lanjut akun @iful_maulana.
"Dan terjadi lagi, kasus kayak di palu kemarin :”)," komen akun @nhulfaah.
"Astagfirullah jahatnya," terus akun @dewipsarii_.
Dibenarkan BPBD
Dilansir Kompas.com, peristiwa ini sendiri kemudian dibenarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
MenurutKepala Bidang Kedaruratan BPBD Majene Sirajuddin, ada beberapa warga yang menghentikan mobil.
Mobil ini sendiri membawa bantuan logistik untuk pengungsi gempa di Sulbar.
Warga yang menghentikan mobil ini disebut-sebut juga merupakan pengungsi gempa yang masih belum mendapat bantuan.
Para pengungsiini berada di sekitar Kecamatan Ulumanda, Malunda dan perbatasan Majene-Mamuju.
"Betul tapi kita sudah koordinasikan dengan tim setiap bantuan akan dikawal supaya mereka tidak ada yang menjarah sendiri," kata Sirajuddin.
Baca Juga: Lagi Hamil Anak Rey Mbayang, Dinda Hauw Tiba-tiba Ungkap Penyesalannya: Waktu Nikahan Kemarin...
Selanjutnya ia mengatakan kalau tiap bantuan yang dikirim ini sudah dikawal oleh polisi dan aparat keamanan.
Masih kata Sirajuddin, untuk pengungsi gempa di Kabupaten Majene memang terpisah-pisah.
Mulai dari halaman sekolah, tepi jalan trans Sulawesi, sampai di wilayah yang cukup tinggi dari laut.
Sirajuddin mengungkapkan kalau bantuan logistik ini memang baru hari ini tiba dalam jumlah yang banyak.
"Saat ini sudah diamankan oleh tim," ujar dia.
Polisi lakukan penyelidikan
Polisi sendiri masih menyelidiki terkait sejumlah video warga yang diduga pengungsi gempa Sulawesi Barat menjarah bantuan bencana.
"Terkait video yang beredar itu kami masih penyelidikan. Bahwa diharapkan semua bantuan dikoordinasikan dengan posko, melalui kepolisian dan TNI, agar setiap bantuan dikawal," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan.
Meski begitu, Ridwan sendiri tak menampik kalau adanya warga yang berdesakan mengambil isi bantuan logistik.
Ia pun belum memastikan apakah penjarahan ini merupakan aksi kriminalitas atau warga yang terdampak gempa bumi.
"Kalau dari video itu, warga terlihat mau dapat bantuan tapi tidak melalui posko-posko. Jadi bagi masyarakat yang mau memberikan bantuan jangan sendiri-sendiri," ujar dia.(*)