Sering Bikin Onar Gara-gara Salah Paham di Laut China Selatan, Tentara Tiongkok Garis Depan Akhirnya Diajari Bahasa Inggris, Biar Tidak Asal Berantem Lagi!

Rabu, 20 Januari 2021 | 10:13
via Anadolu Agency

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memulai latihan putaran ketiga di Laut China Selatan, menteri luar negeri Taiwan mengkhawatirkan konflik lintas-Selat Taiwan.

Gridhot.ID - Sudah tidak asing jika mendengar berita China yang sering buat masalah di Laut China Selatan.

Usut punya usut, beberapa masalah memang terjadi karena kesalahpahaman karena keterbatasan bahasa.

Oleh karena itu pasukan China yang ditempatkan di Laut Cina Selatan sedang diajari bahasa Inggris untuk menghindari kesalahpahaman jika ada gesekan dengan pasukan dari negara lain di jalur laut yang disengketakan sejumlah negara tersebut.

Baca Juga: Tergila-gila dengan Suami Marsha Timothy, Hana Hanifah Ungkap Ngaku Ingin Tidur dengan Vino G Bastian: Badannya Bagus

South Morning China Post mengutip sebuah laporan dari televisi berbahasa Inggris milik negara, China Global Television Network (CGTN) melaporkan, keterampilan berbahasa Inggris tersebut penting dan harus diambil.

Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menggunakan celah dalam jadwal pelatihan militer mereka untuk pembelajaran terkonsentrasi dan belajar mandiri.

“Dalam beberapa tahun terakhir, negara dan pasukan di luar China telah memprovokasi masalah dan menciptakan ketegangan di Laut China Selatan. Pasukan angkatan laut di Komando Teater Selatan berada di garis depan dalam menjaga hak serta menjaga perdamaian dan stabilitas regional di Laut China Selatan,” sebut laporan itu.

Baca Juga: Geger Dikabarkan Tewas Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Kasdim 0817 Gresik: Saya Kaget, Saat Video Conference dengan Komandan Ada Berita Itu

Selama latihan militer baru-baru ini di Kepulauan Paracel, bagian dari latihan tersebut termasuk menggunakan bahasa Inggris saat terlibat dengan pasukan "musuh".

Seorang tentara terdengar dalam siaran tersebut mengatakan dalam bahasa Inggris: “Kamu dikepung. Menyerah."

Liu Chuanming, seorang komandan Tiongkok dari sebuah distrik polisi laut di Paracels mengatakan, pengerahan pasukan yang diajari bahasa Inggris itu berada di garis depan pertahanan militer Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan.

Baca Juga: Enak-enakan Hidup Mewah di Bali Pakai Cara Licik dan Abaikan Protokol Covid-19, WNA Ini Tanpa Tahu Diri Ajak Turis Lain Ikuti Jejaknya, Netizen Auto Geram

“Kami harus memastikan bahwa niat kami dapat tersampaikan dengan akurat, oleh karena itu kami perlu meningkatkan level bahasa Inggris kami,” kata Liu.

PLA telah mengusir sejumlah kapal asing dari Laut Cina Selatan dalam setahun terakhir.

Baru-baru ini, sebuah kapal perang Tiongkok menggunakan bahasa Inggris untuk memperingatkan kapal dagang asing di daerah tersebut selama misi jelajah kesiapan tempur PLA, dengan pesan: “Saya memperingatkan Anda lagi. Segera pergi atau kami akan mengambil tindakan lebih lanjut. "

Baca Juga: Cium Adanya Tikus Berdasi, Kejagung Geledah Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Kapuspenkum Bakal Periksa 20 Pejabat dan Karyawan

Pada Desember 2020, PLA mengerahkan angkatan laut dan udara saat mengadang Kapal USS John S. McCain yang mendekati Kepulauan Spratly dalam apa yang Amerika Serikat (AS) gambarkan sebagai latihan "kebebasan navigasi".

Kejadian serupa terjadi pada Agustus 2020, saat Kapal perang USS Mustin memasuki perairan teritorial yang diklaim China di lepas Kepulauan Paracel.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Hindari kesalahpahaman, pasukan China di Laut China Selatan diajari bahasa Inggris.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan