Gridhot.ID - Kepergian Syekh Ali Jaber memang masih menyisakan luka bagi seluruh negeri.
Namun dibalik kisah meninggalnya ulama besar ini, anaknya yang bernama Al Hasan Ali Jaber menjadi sorotan.
Hasan sendiri adalah putra sulung mendiang Syekh Ali Jaber.
Sosoknya jarang terekspos karena ia tinggal bersama ibunya di Lombok, NTB.
Pria 20 tahun tersebut menguasai tiga bahasa sekaligus.
Saat masih hidup, Syekh Ali Jaber mengatakan sang putra menguasai Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.
Syekh Ali Jaber pernah bagikan momen kebersamaannya bersama anak sulungnya itu pada (16/12/2020) lalu.
Pendakwah asal Madinah tersebut menyebut putranya sedang mencari jodoh.
"Alhamdulillah kesempatan live lagi, tadi bersama adik saya Ahmad, sekarang bersama anak saya nih, Maa syaa Allah, ayo kalo mau daftar, lagi cari jodoh ini," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Sehat san?," tanya Syekh Ali Jaber pada anaknya.
"Sehat, Alhamdulillah," ujar Hasan.
"Ini Hasan, dia lebih pintar daripada saya Bahasa Sasak, kalo saya baru bisa telu, nenara," ucap Syekh Ali Jaber.
"Alhamdulillah, gimana semua di sana di Lombok sehat?," tanya Syekh Ali Jaber.
"Sehat, Alhamdulillah," sahut Hasan.
Kemdian sang ayah menanyakan pada sang anak soal kesiapan nikahnya.
"Alhamdulillah, ya Allah kangen banget, ini kok Hasan jadi lebih tinggi, kayaknya lebih tinggi dari Abu ya, iya semakin tinggi, sekarang Hasan sudah usia 20, mau nikah sekarang atau nanti aja?," tanya Syekh Ali Jaber pada anaknya lagi.
"Nanti dulu," ujar Hasan sambil tertawa.
"Belum siap ya?," tanya Syekh Ali lagi.
"Belum, belum," jawab Hasan singkat.
"InsyaAllah kita aturkan, biar kuliah dulu dong," ujar Syekh Ali.
Meski masih muda, Hasan sudah memiliki beberapa bisnis.
"Hasan sama uminya buka usaha kecil-kecilan susu kurma, susu apa namanya?," tanya Syekh Ali Jaber.
"Queenaya," jawab Hasan.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Profil Al Hasan, Putra Mendiang Syekh Ali Jaber yang Bisa 3 Bahasa
(*)