Pantas AS Masih Jadi Salah Satu Pemimpin Dunia, Senjata Nuklir Pemusnah Massal Ini Nyatanya Masih Tersimpan Rapi di Bawah Tanahnya, Sekali Tembak Negara Sasaran Bisa 'Kiamat'

Sabtu, 23 Januari 2021 | 18:13
Los Alamos National Laboratory

(Kota di mana Amerika Serikat simpan senjata nuklir mematikannya) high southwest view aerial of Los Alamos Los Alamos National Laboratory (left) and Los Alamos townsite (middle and right)

Gridhot.ID - Amerika Serikat memang terkenal sebagai salah satu negara yang bisa pimpin dunia.

Baik dari politik hingga perekonomiannya pasti sangat mempengaruhi kehidupan negara lain.

Tak hanya itu, Amerika Serikat juga terkenal dengan senjatanya.

Bukan rahasia lagi jika Amerika memang menyimpan segudang senjata berbahaya termasuk nuklir.

Sudah 30 tahun berlalu sejak negeri paman sam menuji senjata nuklirnya, untuk kebutuhan perang.

Baca Juga: Mendekam di Salah Satu Penjara Paling Mengerikan di Dunia, Hambali Kini Jadi Sosok yang Ditakuti Amerika Serikat, Keluarga Kandung Ungkap Masa Lalu Sang Teroris

Tampaknya senjata nuklir Amerika masih disimpan dengan rapi di bawah tanah negaranya.

Dilaporkan Daily Star, pada Mei 2020, kabar santer tersebut telah membuka kekuatan tersembunyi yang disimpan oleh Amerika selama ini.

Mereka diklaim masih menyembunyikan 'Kiamat' di ruang rahasia yang diyakini berada di bawah tanah Amerika.

Seorang pejabat senior administrasi mengatakan pada Washington Post, musyawarah tersebut telah berlangsung Mei dengan anggota dari badan keamanan nasional terkemuka.

Dalam pertemuan tersebut, China dan Rusia telah melakukan uji coba nuklir bawah tanah dengan hasil rendah, ini membuat Amerika tak bisa tinggal diam.

Baca Juga: Sakit Hati Dibilang Ganteng, Pria Ini Gelap Mata Bunuh Tetangga Kosnya Sendiri, Polisi: Hanya Itu yang Diucapkan Korban

Amerika diketahui juga telah memiliki ruang bawah tanah di New Mexico bernama Los Almos, yang menyiman senjata mematikan untuk konflik di masa depan seperti Perang Dunia III.

Senjata nuklir yang dijuluki sebagai senjata kiamat ini, tidak bisa sembarangan digunakan karena perjanjian untuk membatasi pegujian nuklir.

Jadi militer AS menguji secara terselubung, rudal di sebuah fasilitas bawah tanah rahasia.

Mereka juga memiliki komputer supercepat yang dibuat memodelkan ukuran dan daya hancur ledakan nuklir dengan akurasi yang mengerikan.

Saat ini Amerika memiliki 3.800 hulu ledak nuklir yang terbesar adalah senjata variabel B83 yang dapat dihubungi hingga 1.200 kiloton.

Baca Juga: Perjuangannya Akhirnya Berbuah Manis, Budiman Sudjatmiko Kini Disayang Erick Thohir Setelah Gagal Lolos ke Senayan, Langsung Diangkat Sang Menteri Jadi Komisaris PTPN V

Senjata nuklir pertama yang diuji bernama Trinity yang menghasilkan 22 kiloton.

Namun, menghentikan pengujian nuklir bukan hanya langkah positif menuju perdamaian dunia, tetai juga mencegah bencana yang lebih dekat.

Sebagai contoh cadangan nuklir di Hanford menghasilkan plutonium untuk membangun Fat Man, senjata yang meluluhlantahkan Nagasaki 1945.

Namun, sekarang tempat itu menjadi wilayah paling tercemari di Amerika.

Kemudian 177 tangki yang terkubur di bawah tanah di gurun Washington ada 56 galon limbah radioaktif yang tersisa dari program nuklir militer AS.

Baca Juga: 2 Bulan Mendekam Penjara Sendirian, Eks Menteri KKP Curhat Butuh Dukungan, Edhy Prabowo: Saya Minta Tolong

Banyak dari mereka yang pada akhirnya bocor ke tanah.

Lusinan pekerja di Hanford sakit parah akibat racun yang terpapar di kawasan itu.

Menurut NBC, beberapa pakar nuklir mengatakan Hanford adalah Chernobyl bawah tanah.

Ruang bawah tanah di Los Almos pun demikian, saat ini terus menerus melakukan pekerjaan suram untuk meciptakan ketakutan kiamat dalam senjata nuklir.

"Untuk saat ini hasil dari komputer sudah cukup, tapi 20-25 tahun mendatang, siapa yang tahu?" kata Veic Reis, mantan sekretaris energi untuk program pertahanan di Departemen Energi AS.

Baca Juga: Waspada Penipuan! Berani Bawa-bawa Nama Jokowi, Pria yang Ngaku Penasihat Spiritual Presiden di Istana Negara Ini Nyaris Tipu Warga Ratusan Juta

Suara-suara tertentu menginginkan AS kembali ke pengujian nuklir yang saat ini disimpan rapat-rapat-rapat di ruangan bawah tanah.

Jika AS melaksanakannya, akan meningkatkan persenjataan nuklirnya, namun biaya yang lebih tinggi dan dampak buruk mungkin juga menantinya.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Disimpan di Bawah Tanah Amerika dan Akan Digunakan Jika Perang Dunia II Terjadi, Inilah Nuklir Pemusnah Massal Milik Amerika.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber intisari